CIREBON---Bertempat di Keraton Kanoman kesultan Cirebon ,08 Oktober 2022 bertepatan dengan 12 Maulid 1444-H, mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) DR Drs H Anton Charliyan MPKN , yang sekarang lebih akrab dipanggil Abah Anton dalam kesempatan tersebut atas nama KComunitas Lintas Budaya Nusantara , Yayasan Soekapoera Ngadaun, Laskar Siliwangi dan Yayasan FS Sunda Sabuana serta a/n para penggiat , tokoh , sesepuh Budaya Sunda, sengaja hadir untuk memberikan apresiasi khusus dan penghargaan kepada Kangjeng Gusti Sultan Raja Moh Emirudin , Sultan Kanoman Ke XII atas kegigihan perjuanganya dalam rangka melestarikan Adat Tradisi , Sejarah Budaya Sunda yang bisa berakulturasi dengan nilai nilai agama dan jiwa nasionalisme, yang tetap bisa terjaga lestari sd saat ini,
Dalam sambutannya, Anton Charliyan yang juga sebagai mantan Kadiv Humas Polri ini menyatakan ; bahwa Keraton yang diamanahkan oleh negara harus bisa menjadi pusat pelestari, adat tradisi budaya & sejarah, “Alhamdulillah Keraton Kanoman Cirebon telah melestarikan dan melaksanakan amanah tsb , bahkan kalau mau di hitung bisa dikatakan oper target karena dalam 1 tahun selama 360 hari tidak kurang dari 50 kali acara adat tradisi seni & budaya yang biasa rutin digelar di Keraton Kanoman tsb, Artinya hampir setiap minggu menggelar acara tradisi , dan hal tsb masih tetap exis dilaksanakan secara konsisten sampai dengansaat ini juga. Diantara Acara2 Besarnya al : Acara Maulid dan Panjang jimat seperti yg dilaksanakan saat ini.
Sehingga karena hal tsb lah Sultan Moh Emirudin Layak untuk mendapat apresiasi yang setinggi-tingginya sebagai bagig Tokoh Pelestari Adat tradisi Sejarah Sseni dan Budaya, serta sbg ebagai tokoh pemersatu masyarakat Cirebon dan Jawa Barat dari Yayasan Forum Silaturahmi Sunda Sabuana yang disampaikan oleh Abah Anton dan Rd Dicky Z Sastradikusumah sebagai perwakilan dari Penggiat Budaya masyarakat Sunda Sabuana dan masyarakat Soekapoera di Priangan. “Acara Panjang Jimat inipun juga merupakan salah satu Aacara yang mampu mensinergikan antara nilai nilai adat tradisi budaya dg nilai-nilai religius keagamaan, serta sekaligus mampu memperkokoh tali silaturahmi rasa kekekeluargaan serta persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat Cirebon dan wSunda Jabar Banten lainya, yang jelas jelas terlihat tumplek memenuhi area tsb, dihadiri lebih dari 15.000 orang. Sebuah wujud nyata bersatunya masyarakat untuk ikut serta melaksanakan ritual agama dan budaya secara Bersama-sama yang luar biasa yang di kemas sekaligus dengan acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. “ujarnya
Wujud inilah sebagai sebuah implementasi yang real dari nilai nilai toleransi kebhinekaan, budaya yang beragama, agama yang berbudaya yang mampu menciptakan nilai nilai persatuan , rasa kekeluargaan dan jiwa nasionalisme secara bersamaan . “puungkas Abah Anton sebagai salah satu sesepuh tokoh budaya di Tatar Sunda.
Selain Sultan dan Kerabat Keraton,hadir dalam acara tersebut al : Ketua DPRD Kota Cirebon , dan para Anggota DPRD, Kapolresta, Dandim, Sultan Keraton Mangku Alam , Sultan Solok Minangkabau, Perwakilan dari Dirjen Luar Negeri RI, Tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat se Jawa Barat. Selanjutnya pusaka pusaka dari Keraton tsb dikirabkan ke Mesjid Agung Sunan Gunung Jati dipimpin Patih Keraton Raja Sudiran. Acara berlangsung tertib , khidmat dan disambut dengan penuh antusias oleh seluruh masyarakat Cirebon dan Jabar yang langsung hadir dalam acara tsb.(REDI MULYADI)****
0 Comments