DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Terkait Hasil Konferensi Koordinator Cabang PMII Jawa Barat Ke- XX, Ini Yang Diharapkan Kader PMII Priangan Timur


Pangandaran, LHI.

Tak terasa sudah memasuki pertengahan bulan syawal. Tapi masih ada hal yang mengganjal dihati saya, terkait berbagai rilis berita yang muncul akhir akhir ini mengenai hasil Konkorcab Jawa Barat, karena   hingga hari ini belum ada hilal yang nampak. Padahal Kementerian Agama, sudah menetapkan awal syawal berdasarkan hasil pantauan hilal. Rabu (18/5/2022).

Saya juga tidak habis pikir, mengenai masalah konkorcab yang masih terus berlarut tak ada ujungnya. Padahal bila melihat PMII Jawa Barat, yang letak geografisnya tak terlalu jauh dengan Jakarta. Dan tidak ada itikad baik sama sekali dari PB PMII untuk menuntaskan masalah ini.

Bayangkan saja hampir setahun lebih, PMII Jawa Barat mengalami stagnansi akibat dari kekosongan kepemimpinan. Lalu sungguh amat besar dosa PB PMII yang terus membiarkan masalah ini hingga tak ada titik temunya. Sedangkan roda organisasi dan kaderisasi harus terus berputar. Apalagi dengan melihat kehadiran PMII di Jawa Barat ini amat sangat dibutuhkan untuk terus merespon dan mengawal berbagai macam issue dan masalah terkait masa depan Jawa Barat untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan agama.

Selain itu yang menjadi timbul pertanyaan dalam benak saya adalah dalam melihat komposisi struktur PB PMII hari ini, dimana keterwakilan dari Jawa Barat cukup representatif. Bahkan jantung utama organisasi adalah kaderisasi, dipegang langsung oleh Sahabat Pras selaku Ketua Kaderisasi Nasional sekaligus mantan Ketua PKC PMII Jawa Barat.

Lalu yang menjadi menariknya lagi adalah Ketua Umum PB PMII dan Sekjen PB PMII adalah putera asli Jawa Barat. Meskipun tidak dikader dalam lingkup Jawa Barat, dimana Gus Ketum Abe yang asli Cirebon dan Sekjen PB PMII, Sahabat Rafsanjani merupakan putera asli Garut. Namun nampaknya itu semua belum cukup dalam menyelesaikan masalah yang ada di Jawa Barat.

Hal yang menggelitik bagi saya juga adalah terjadinya stagnansi kaderisasi yang ada di Jawa Barat karena hingga saat ini, PKC tidak ada itikad baik untuk memekarkan cabang cabang baru. Sebut saja Cabang Pangandaran. Karena berdasarkan informasi yang saya dengar, selama ini PKC Jawa Barat yang waktu itu dinakhodai Sahabat Pras, hanya terus memberikan janji palsu untuk membentuk cabang persiapan disini. Nyatanya jangan membentuk cabang persiapan, menyelesaikan masalah konkorcab saja belum tuntas. Terkadang saya jadi heran.

Akhir kata, sebagai kader PMII saya hanya bisa berharap kepada para pimpinan PB PMII. Untuk bisa menyelesaikan masalah ini. Tanpa harus berpihak kepada para kubu yang berseteru.

Sumber: Ihsan Muhajid, Hanya Kader Biasa di PMII Priangan Timur. (AS).

Post a Comment

0 Comments