PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Viral Di Medsos, Akun Facebook Milik Pejabat Di Pangandaran Diduga Membuat Warga Tersinggung


Pangandaran, LHI.

Sempat beredar sebuah tulisan di akun Facebook milik salah satu pejabat, membuat masyarakat kabupaten Pangandaran merasa tersinggung.

Tertulis di laman akun Facebook milik pribadi Irna Kacida dengan menggunakan bahasa Sunda,"nyaho keur padet waktu na neangan PAD (Pendapatan Asli Daerah),... Der milu asup ka destinasi, bari punten ngiring ngalangkung da urang lembur.. sumbangsih keur daerah sorangan naon?...ngaruntah wungkul nya ?,,di tulis dan diposting pada akunnya pada hari Minggu tanggal 27 Maret 2022 kemarin.

Beredarnya akun Facebook tersebut menuai polemik warga Pangandaran di kolom komentar, bahkan membuat geram warga, seperti yang di sampaikan Edi yang merupakan mantan ketua Kompepar Kabupaten Pangandaran.

Melalui Telepon what's up milik pribadinya, Edi menyayangkan adanya postingan status Facebook milik salah satu pejabat yang di tugaskan di Dinas Pariwisata, karena subtansi yang dia sampaikan menggunakan bahasa dan narasi yang kurang tepat secara etika, sehingga banyak yang merasa tersinggung. Senin (28/3/2022).

Dikatakan Edi, dia itu pejabat pemerintah yang mestinya memberikan contoh dalam penggunaan media sosial, paparnya.

Menurut pribadi saya bahasa di status akun Facebook milik Irna Kacida itu sangat kurang elok, jadi bikin gaduh watga, tegasnya.

"Kalaupun iya punya niat mau mensosialisasikan kaitan dengan retribusi wisata yang di pungut di tolgate wisata sesuai dengan yang ada di Perda, ya sampaikanlah dengan santun, itupun kalau dia punya wewenang untuk itu, tambah Edi

Kalau menurut saya sih, ini kan momen momen menjelang bulan puasa, sudah menjadi tradisi sejak jaman dahulu warga biasa melaksanakan munggahan, yang namanya munggahan kan dilakukan satu tahun sekali, jadi gak usah lah di paksa harus bayar, yang penting komunikasi yang baik dengan petugas tolgite, pungkasnya. (AS)

Post a Comment

0 Comments