DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

41 Ketua RT Se-Desa Cintakarya Pangandaran Mengajukan Permohonan Pengunduran Diri, Ini Alasannya


Pangandaran LHI

Pandemi covid-19 sangatlah berdampak pada perekonomian baik di tatanan masyarakat maupun di Pemerintah pusat hingga Pemerintah Daerah, seperti yang terjadi di wilayah Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, sebanyak 41 Ketua RT mengajukan surat permohonan diri yang ditujukan kepada Kepala Desa dengan alasan karena selama ini hak hak sebagai Ketua RT tidak terpenuhi.

Salah satu ketua RT di wilayah Desa Cintakarya bernama Ade Sumpana membenarkan bahwa dirinya bersama para ketua RT lainnya yang tergabung di forum komunikasi ketua RT di Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, pada hari Senin tanggal 27 Desember 2021 lalu sepakat untuk mengajukan surat permohonan diri dari jabatan Ketua RT yang ditujukan kepada kepala desa Cintakarya. Selas (4/1/2022)

Adapun pada isi surat pernyataan tersebut sebagai berikut: Berdasarkan musyawarah segenap ketua RT se-Desa Cintakarya yang dilaksanakan hari Rabu tanggal 22 Desember 2021 telah menghasilkan beberapa hal dan kesepakatan sikap. Adapun hal-hal tersebut antara lain adalah:

1. Berkaitan dengan tidak tertunaikannya apa yang menjadi hak hak kami sebagai Ketua RT (insentif/ tunjangan Ketua RT) sejak tahun 2020 tanfa ada klarifikasi atau penjelasan yang masuk akal dan bisa di terima dari pihak terkait, maka kami berkesimpulan bahwa eksistensi Keberadaan kami sudah kami anggap tidak diperlukan lagi.

2. Kami menuntut penjelasan yang sebenar-benarnya dan alasan yang masuk akal kepada pihak terkait mengapa hal dimaksud bisa terjadi.

3. Kami segenap Ketua RT di Desa Cintakarya mengajukan tuntutan atas hak kami tersebut sebagai nilai yang belum terbayarkan sampai saat ini.

4. Jika pihak terkait tidak mampu menunaikan hal sebagaimana tercantum pada poin 2 dan 3, maka dengan ini kami segenap Ketua RT di Desa Cintakarya (sebanyak 41 orang Ketua RT) bermaksud mengajukan pengunduran diri secara serempak dan tidak terkecuali dari jabatan Ketua RT masing masing.

Sebagai penguat pengajuan tuntuntan, bersama surat ini kami lampirkan tanda tangan segenap ketua RT se-Desa Cintakarya sebagai bukti bahwa pengajuan ini adalah benar benar kehendak dan kesepakatan bersama.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Desa Cintakarya Wawang Darmawan kepada awak media menyampaikan bahwa sekitar hari Senin tanggal 27 Desember 2021 telah kedatangan beberapa ketua RT yang mewakili seluruh Ketua RT se-desa Cintakarya untuk menyampaikan surat permohonan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Ketua RT.

Kedatangan mereka saat itu menuntut hak haknya sebagai Ketua RT, namun di balik itu saya sebagai kepala desa juga memahami semua yang jadi tuntuntan para RT, namun di balik itu kami juga sangat paham dengan kondisi keuangan daerah kabupaten Pangandaran.

Masih kata Wawang, sebetulnya di setiap kegiatanpun sering kami sampaikan dan berikan pemahaman kepada para RT, RW bahkan kepada perangkat desa,bahwa Pandemi covid-19 yang melanda belakangan ini sangat berdampak pada perekonomi masyarakat juga berdampak pada keuangan pemerintah pusat hingga Pemerintah Daerah, maka kami meminta kepada mereka untuk bersabar dan bersabar.

"Bukannya saya tidak mengusulkan, bahkan seluruh kepala desa di kabupaten Pangandaran mengusulkan insentif untuk para RT, namun mungkin kondisi keuangan di kas daerah yang saat ini kondisinya sedang tidak normal, maka insentif para RT belum terbayarkan, sehingga terjadilah permohonan pengunduran diri, pungkas Wawang.

Di tempat Yayat Ahadiat Kabid PKAPD DINSOS PMD Kabupaten Pangandaran mengatakan, kami dari Dinas baru mengetahui hal ini sekarang dan belum menerima laporan adanya para RT yang mengajukan permohonan mengundurkan diri di karenakan hak haknya belum terbayarkan. “Tugas kami dari Dinas hanya mengajukan saja selebihnya masalah pencairannya ada di Dinas keuangan, itupun kondisi keuangan sekarang sedeng defisit anggaran. “ujarnya

Yayat menambahkan, setiap kunjungan ke desa kami sering menyampaikan kondisi keuangan yang lagi fefisit, karena adanya covid 19, makanya sebelum vandemi covid-19 melanda negara kita anggaran lancar, siltaf lancar DD juga lancar.

Karena sekarang lagi vandemi covid-19 kami hanya meminta untuk bersabar dan bersabar, semoga kedepannya Pemerintah Daerah kabupaten Pangandaran segera menemukan solusinya untuk mendapatkan anggaran untuk menyelesaikan pembayaran ke desa desa, (AS)*

 

Post a Comment

0 Comments