Tanggapan kali ini datang dari warga Kota Banjar yang
kesulitan mendapati pekerjaan yang layak di wilayah Kota Banjar selama kurun
waktu 18 Tahun Pemerintah Kota Banjar berdiri. Araz menyampakan harapan
besarnya yang buka hanya untuk dirinya saja, melainkan dirinya mewakili semua
orang Banjar yang sedang mencari pekerjaan apalgi di situasi pandemic Covid-19.
“Semoga Banjar lebih baik dan bisa mendatangkan investor
besar ke Banjar yang bisa menyerap banyak tenaga kerja sehingga mampu
mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kota Banjar menjadi lebih baik. Kalau bisa
di permudah kenapa harus di persulit?”. Keluh Araz penuh harap adanya perbaikan
disektor mata pencaharian danperekonomian Warga Banjar.
Kota Banjar menurutnya harus lebih membuka diri lebar-lebar
agar kerjasama antar daerah, lintas provinsi dapat terjalin dan produktif
berefek bangkitnya perekonomian di wilayah Kota Banjar untuk warga Banjar. Selain
mirisnya besaran UMR Banjar terendah se-Jawa Barat, sudah selayaknya sektor
perdagangan, perindustrian, jasa harus secepatnya di genjot. Dirinya menuturkan
kemerisan potret warga Banjar yang nganggur karena sulitnya lapangan pekerjaan
di Kota Banjar.
“Perubahan ke arah perbaikan bahkan Banjar harus mengejar
ketertinggalan khususnya di sektor perekonomian yang arahnya harus jelas untuk kesejahteraan rakyat Banjar. Tak ada
kata tidak kalau semua pihak saling mempermudah. Jadi kenapa harus dipersulit”.
Imbuhnya.(E 14 Y)
0 Comments