DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Bupati Pangandaran Serahkan Sertifikat Open Defecation Free Kepada Pemdes Cimanggu

Pangandaran, LHI.

Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinta berikan penghargaan berupa sertifikat Open Defecation Free (ODF) kepada Pemdes Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran, bertempat di lokasi Objek wisata curug luhur kampung pakis.

Penghargaan tersebut, di berikan oleh Bupati Jeje langsung kepada Kades Cimangggu Dede Pendi di saksikan, Sekda Pangandaran, Kusdiana, serta Plt Kadis Kesehatan Kab.Pangandaran Yadi Sukmayadi, Kepala BPKD Kab.Pangandaran, Drs. Hendar Suhendar S, MM. dan para anggota DPRD Pangandaran, Camat langkaplancar, para muspika, para kades se Kecamatan Langkaplancar, warga Cimanggu dan tamu undangan lainnya yang hadir di acara deklarasi Open Defecation Free (ODF), yang di gelar Pemdes Cimanggu, Kamis (9/11/2021).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Jeje menyampaikan, bahwa penghargaan ini di berikan kepada Pemdes Cimanggu itu, karena dianggap berhasil menyelesaikan masalah Buang Air Besar Sembarangan ( BABS ).

" Saya apresiasi kepada kepala desa Cimanggu yang telah berhasil mendorong Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tersebut. Sebab, dia menilai hingga saat ini masih banyak yang belum menggunakan MCK berbasis rumah tangga. Kepada Kades agar format PHBS harus dibangun pada Sanitasi Berbasis Total Berbasis Masyarakat (STBM)," ujarnya.

Bupati Jeje mengatakan, hari ini Saya di undang yang memang hampir di tahun 2021 ini lebih banyak di dalem ya,,,,mengendalikan berbagai kebijakan terutama dalam ranggka pengendalian Covid 19, Vaksinasi, serta beberapa kebijakan yang tentu harus di sesuaikan dengan kondisi keuangan yang sekarang ini lagi mepet.

" Saya terimakasih dengan kedatangan saya kali ini, di suguhi seni pencaksilat, dan ibu kader PKK nya juga sangat luarbiasa, maka Saya mohon terus di jaga lingkungannya. Silahkan mulai di bangun disini, namun jangan bertentangan dengan lain sebagainya supaya terus barjalan dengan baik,"terangnya.

Bupati Jeje tambahnya, Indek kesehatan yang pertama adalah bagaimana penyiapan pasilitas kesehatan.

Sementara Kades Cimanggu Dede Pendii menyampaikan pencapaian ini merupakan hasil sinergitas dan dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Dinas Kesehatan, Bappedalitbang, Dinas Perumahan dan Permukiman, Forum Kota Sehat dan PKK." Maka Puskesmas kita bangun, rumah sakit kita luarbiasa megahnya, sampai anggarannya menghabiskan 400 M, serta gratis, itu terus kita lakukan dalam pelayanan kesehatan, sampai kita tidak punya kantor, malah rumah dinas di rumah pribadi, itu saking kita ingin pelayanan kesehatan pada masyarakat lebih baik, "imbuhnya.

Dede berharap prestasi ini dapat menjadi stimulan bagi semua pihak agar ke depan bisa memperoleh prestasi yang lebih baik. Menurutnya, keterbatasan dan hambatan yang dihadapi pada suasana pandemi tidak menjadi kendala yang berarti apabila berikhtiar maksimal dan berupaya secara profesional.

Dia menjelaskan salah satu cara untuk menciptakan masyarakat yang sehat yaitu melalui ODF. Untuk itu pihaknya telah melakukan sederet upaya dalam rangka mencapai desa Cimanggu yang ODF, antara lain dengan mengedukasi masyarakat akan pentingnya jamban sehat melalui kader motivator.

Membangun sanitasi masyarakat (Sanimas) dan membangun IPAL Komunal di pemukiman padat penduduk," jelasnya.

Selain itu, untuk meningkatkan derajat kesehatan warganya, Ika mengatakan Pemdes juga memiliki program Bedah Rumah Swadaya.

"Dalam program ini pemdes Cimanggu selain memberikan bantuan untuk perbaikan rumah, juga memberi pengarahan agar warga dapat membangun rumah yang sehat. Sehingga arahan Bupati Jejr tentang MCK berbasis Rumah Tangga bisa secepatnya dicapai," terangnya.

Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Kab.Pangandaran Yadi Sukmayadi mengatakan selama pandemi COVID-19 Pemkab Pangandaran terus berinovasi. Beberapa inovasi yang dilakukan di bidang kesehatan, yaitu pengembangan aplikasi Gayatri dan Gayatri Kendali Covid, program Pemeriksaan Terpadu Pekerja Wanita dengan Pemeriksaan Resiko Penyakit Tidak Menular, pemeriksaan secara langsung ke rumah warga dan Program Sadar Tensi dengan Prolanis, Perkesmas, Kantong Tensi, Konsultasi Gizi, Farmasi, serta Kampanye Germas dan Skrining PTM," pungkasnya. (AS)*

Post a Comment

0 Comments