Team Satgas Covid Awasi PTM di SLTP Negeri 2 Simo

Boyolali, LHI

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud ) Kabupaten Boyolali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) kepada para pelajar SD dan SMP yang ada di sana, berbagai elemen masyarakat menyambut baik hal tersebut. Salah satunya adalah Koramil 12 Simo Kodim 024 Boyolali. Jumat (08/10/21).

Babinsa Koramil 12 Simo Sertu Hardiyono dan dua Babinsa lainnya beserta Polsek Simo dan Dan Petugas Satpol PP Kecamatan simo langsung cek kesekolah guna memastikan pelaksanaan PTM dengan penerapan Prokes. Pemantauan ketat terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Babinsa dengan melaksanakan monitoring dan pendampingan kegiatan pelaksanaan tatap muka di SLTP N 2 Simo di Dukuh Kedunglengkong RT 01 RW 01 Desa Kedunglengkong Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali.

“Sesuai dengan intruksi dari Disdikbud dan Pemerintah Kabupaten Boyolali di masa pandemi Covid-19, untuk diberlakukan proses belajar mengajar di sekolah, salah satunya di SLTP N 2 Simo, kami Babinsa melakukan monitoring dan bimbingan,” kata Hardiyono. Hardiyono juga mengimbau semua lini agar bersatu, baik orang tua, guru dan siswa untuk pelaksanaan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka di sekolah ini tetap dipraktikkan dengan serius dan sungguh-sungguh, sehingga tidak ada lagi penyebaran Covid-19.

“Untuk itu jangan sampai kendor dalam penerapan protokol kesehatan ini. Karena jika sampai kendor, dikhawatirkan anak didik akan ada yang terpapar Covid-19, yang akan merugikan diri sendiri dan resikonya akan dihentikan proses belajar mengajar,” tuturnya.

Dalam monitoring kegiatan pembelajaran tatap muka, Babinsa berharap praktiknya harus sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah selama pandemi Covid-19, salah satunya dengan mencegah adanya kerumunan siswa di sekolah.

“Dengan penyiapan fasilitas kesehatan, mulai kewajiban memakai masker dan menjaga jarak, atau membatasi kegiatan yang sifatnya berkelompok maupun kerumunan, serta selalu cuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan,” tutup Hardiyono.(AGUS KEMPLU)