Penerapan protokol kesehatan saat berwisata di pangandaran menjadi syarat utama, hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran covid-19, dan itu perlu kerjasama antara wisatawan, pelaku usaha wisata dan petugas yang bertugas di lokasi wisata.
Seperti yang di sampaikan oleh Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata kepada petugas yang berjaga di sejumlah tempat wisata yang berada di kabupaten Pangandaran, para petugas keamanan agar sering melakukan patroli dan selalu mengingatkan kepada wisatawan maupun pelaku usaha di objek wisata agar menerapkan Prokes.
Seperti yang di lansir di media JP, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menegaskan bahwa petugas yang pengamanan yang terdiri dari Satpol PP, Linmas dan Jaga Lembur untuk lebih tegas lagi.“Apalagi kalau ada pedagang atau warga pribumi, cubit aja, apa susahnya pakai masker,” kata Jeje, Jumat 8 Oktober 2021.
Menurutnya, tindakan tegas perlu dilakukan agar para wisatawan dan juga pelaku usaha wisata, agar lebih patuh terhadap prokes.“Masyarakat harus dipaksa agar patuh terhadap prokes,” ucapnya.
Kata dia, kepatuhan terhadap prokes menjadal salah satu kunci, untuk memutus rantai penularan Covid-19.“Setelah vaksinasinya bagus, kepatuhan prokesnya juga harus bagus juga,” terangnya.
Kasatpol PP Kabupaten Pangandaran Dedih Rakhmat mengatakan bahwa pihaknya siap untuk lebih tegas lagi kepada wisatawan dan pelaku usaha wisata yabg melanggar prokes.“Sesuai arahan bupati, kita akan lebih keras dalam penerapan prokes,” tuturnya.
Kata dia, patroli disepanjang pantai akan lebih masif dilakukan, mereka akan mengawasi lebih detail lagi.“Kita susuri, nanti siapa yang tidak pakai masker akan ditindak,” jelasnya.
Selama ini pihaknya memang sudah rutin melakukan woro-woro disepanjang pantai.“Namun kurang direspon oleh para wisatawan,” pungkasnya. (AS)
0 Comments