DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Untuk Kesembuhan Cucunya, Nenek Eti Berniat Jual Rumah Milik Pribadinya


Pangandaran LHI

Nenek Eti (70), berniat menjual rumah yang ditempatinya untuk pengobatan cucunya Iqbal Maulana (19) yang menderita kelainan dalam pertumbuhan badannya selama 19 tahun, selain untuk berobat Iqbal juga untuk menutupi hutang anaknya yang sudah digunakan selama berobat, Iqbal.

Ikbal Maulana putra pertama dari Bp Endang Kusnadi (45) dan Ibu Sarmini (42) ini warga Dusun/Desa Paledah, RT 5/2, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran merupakan Cucu dari Nenek  Eti.

Iqbal sempat mengalami kejang sehari setelah dilahirkan oleh ibunya dan sempat di bawa untuk berobat, namun tidak ada perkembangan dan sampai saat ini Iqbal hanya berbaring tidak bisa melkaukan aktivitas hal layak remaja seusianya, kata Nene Eti kepada awak media.

BACA JUGA: https://www.lintashukum-indonesia.com/2021/04/pertama-di-rsud-pandega-pangandaran-tim.html  

"Namun bukan hanya Iqbal saja yang mengalami sakit, termasuk anak saya Ayahnya Iqbal juga mengalami sakit gagal ginjal yang dalam setiap minggunya 2 kali harus melakukan cuci darah dan memerlukan biaya besar dan sudah di deritanya selama 7 Bulan, terangnya kepada 86News saat di temui di rumahnya 17/4/2021.

Apa boleh buat ini sudah takdir dan kami pun pasrah, Kata Nenek Etu, dengan anak saya yang memiliki sakit yang serius sekarang tidak  bisa mencari nafkah karena dengan sakit yang di deritanya, buat berobatnya pun kadang kesulitan sampai pinjam kepada sanak sodara, Keluhnya.

"Kami hanya bermodalkan kepercayaan kepada orang lain atau sodara dengan meminjam uang untuk berobat, itu pun kami tidak tahu dari mana akan membayarnya," ucapnya.

BACA JUGA: https://www.lintashukum-indonesia.com/2021/04/inilah-kondisi-ikbal-anak-umur-19-tahun.html?m=1

"Maka dari itu, kata Nenek Eti, saya akan menjual rumah untuk melunasi hutang hutang anak saya, berobat juga untuk bekal hidup.

Tambahnya, Nenek Eti pun sangat bersyukur sedikit terbantu dengan Program Keluarga Harapan (PKH) sejak sekitar tahun 2016, juga ditambah Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pungkasnya. (AS)*

 

 

Post a Comment

0 Comments