Meranti LHI
Kopi
Liberika Meranti merupakan Kopi khas Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah
mengantongi Sertifkat Indonesia Indikasi Geografis, berbagai upaya telah
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten termuda di Riau ini untuk mengembangkan
potensi kopi yang sangat diminati hingga kenegara tetangga Malaysia itu,
seperti yang dilakukan oleh Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si saat
ini, dengan membangun Centra Industri Kopi Liberika Meranti yang dipusatkan di
Desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Pesisir.
Untuk memaksimalkan rencana pembangunan Industri Hilir Kopi
Liberika Meranti itu Bupati Kepulauan Meranti bersama rombongan yang terdiri
dari Dinas terkait Camat dan petani Kopi setempat melakukan peninjauan kesalah
satu perkebunan Kopi dan Industri Kopi Liberika yang berada di Desa
Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Selasa (4/8/2020).
Industri Kopi Liberika yang dikunjungi Bupati dan rombongan
adalah milik keluarga Hakim salah seorang pengusaha kopi yang namanya sudah tak
asing lagi di Meranti, seperti diketahui Hakim dibawah bendera CV. Zaroha telah
memproduksi Kopi Liberika dalam dua varian yakni Kopi Liberika biasa dan Kopi
Liberika Luwak. Kopi produksi CV. Zaroha ini selain dipasarkan untuk konsumen
lokal juga diekspor kenegara tetangga Malaysia dengan jumlah permintaan hingga
3 Ton/Bulan.
Melihat besarnya potensi Kopi Liberika Meranti itu membuat
Bupati Irwan semakin bersemangat untuk terus mengembangkan Kopi khas Meranti
yang katanya memiliki citarasa coklat, rasa ini terbentuk karena habitat
tumbuhnya didataran rendah gambut yang bercampur air laut, jadi berbeda dengan
Kopi kebanyakan yang biasa tumbuh didataran tinggi.
Irwan berharap dengan adanya Industri Hilir Kopi Liberika
tersebut dapat membantu petani untuk mengolah hasil produksi perkebunan Kopi
masyarakat di Kecamatan Rangsang Pesisir seluas 775 Ha lebih dengan jumlah
produksi rata-rata produksi perhektar mencapai 800 Kg/Tahun dengan keuntungan
dari hasil penjualan kopi perhektar sebesar 2.5 Juta/bulan.
"Kita
sangat konsen untuk mengembangkan potensi perkebunan Kopi Liberika ini seperti
yang akan kita lakukan saat ini dengan membangun Centra Industri Kopi Liberika
yang dipusatkan di Desa Kedaburapat Kecamatan Rangsang Pesisir, semoga dengan
adanya industri ini masyarakat semakin termotivasi untuk berkebun Kopi,"
jelas Bupati.
Seperti dijelaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Meranti yang juga Plt. Kepala Bappeda Drs. H. Azza Fahroni M.Si, untuk
pembangunan Centra Industri Kopi ini Pemerintah Kabupaten Meranti menganggarkan
dana sebesar 1 Miliar lebih, dana ini akan digunakan untuk membangun gedung
Centra Industri Sagu. Saat ditanya mengenai mesin pengolah Kopi diakui Azza
sudah tersedia."Untuk mesin pengolah biji Kopi sudah tersedia tinggal lagi
bangunan untuk Centra Industri Kopi Liberikanya " jelas Kadisperindag
Azza.
Jika pembangunan Centra Industri Kopi ini berjalan dengan lancar
Pemkab. Meranti menargetkan tahun 2021 mendatang Centra Industri ini sudah
dapat dioperasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat petani Kopi Liberika."Sesuai
dengan arahan Bupati kita menargetkan tahun 2021 mendatang Centra Industri Kopi
ini sudah dapat beroperasi, dalam upaya membantu masyarakat petani Kopi dalam
meningkatkan ekonominya," ucap Kadisperindag Meranti.
Namun seperti diakui pengusaha Kopi Liberika Meranti, Hakim,
untuk memaksimalkan mengembangkan potensi Kopi Liberika Meranti, tidak cukup
hanya dengan mebangun Industri Hilir tapi juga harus didukung dengan
pengembangan hulunya. Salah satunya dengan mengadakan bibit unggul Kopi
Liberika sehingga produksi Kopi Liberika saat ini sebanyak 800 Kg/Ha/Tahun
dapat ditingkatkan lagi.
Setelah mendengarkan masukan dari pengusaha Kopi Liberika
Meranti itu, Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si, juga meminta kepada Dinas
terkait untuk mengadakan bibit unggul Kopi Liberika yang nantinya dapat ditanam
petani dalam upaya meningkatkan kualitas produksinya."Ya selain membangun
Centra Indusri Kopi sesuai dengan masukan para pengusaha kopi kepada Bupati,
kita juga akan mengadakan bibit unggul sehingga dapat mendongkrak pruduksi
lebih besar lagi," ujar Kadisperindag Meranti.
Sekedar informasi turut serta dalam kunjungan kerja Bupati di
Kecamatan Rangsang Pesisir, Kepala Dinas Perindag Meranti Drs. H. Azza Fahroni
M.Si, Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Meranti T. Effendi, Kepala Dinas
Pariwisata Rizki Hidayat, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Peternakan M. Arif,
Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH, Sekretaris Badan PMPD H. Edi M. Nur,
Camat Rangsang Pesisir H. Arifuddin, Kabid Cipta Karya Fadjar, dan sejumlah
pejabat Eselon IV lainnya.
Dalam kunkernya selain meninjau Industri Sagu, Bupati dan rombongan juga
menyempatkan diri untuk meninjau jalan Poros di Kecamatan Rangsang Pesisir,
pembangunan jalan poros ini dinilai penting karena akan mendukung aksesbilitas
produksi hasil pertanian masyarakat menuju pasar. (ADV/ RAMLI ISHAK)****
0 Comments