DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Efex Covid-19 PT APL Dengan Berat Hati Berhentikan 85 Pekerja

Banjar, LHI,- Efex pandemi Covid-19 sangat melumpuhkan segala sektor kehidupan, khususnya kian lesunya dan lumpuhnya sektor perekonomian. PT. Albasi Priangan Lestari Kota Banjar baru saja tidak memperpanjang kontrak 85 pekerjanya (14/08). 

Tidak dilanjutkanya kontrak kerja 85 orang PT. APL tentu saja memiliki alasan yang jelas dimana lebih disebabkan faktor pandemi Covid-19. Dari hasil wawancara LHI hari Kamis (27/08/20) dengan Kepala Personalia PT. APL Somantri menegaskan bahwa membenarkan telah terjadi pemutusan kerja 85 pekerja yang sebagian besar berasal dari luar Kota Banjar. 


"Sebab utamanya adalah order PT APL dari luar negeri menurun dari biasanya 95 kontener perbulan kini hanya 65 kontener saja. Kenapa mereka menurunkan order (kontrak Buyer)? Otomatis kebutuhan merekapun turun dari yang dibutuhkan di negaranya. Sementara ini kamipun kebingungan untuk menyimpan hasil produksi yang mana gudang utama telah penuh, adapun gudang cadangan produksi tersisa sedikit lagi". Kata Somantri.


Somantri menegaskan bahwa pihaknya tetap menjamin jamsostek untuk 85 pekerja tersebut hingga 4 bulan kedepan hingga Desember dan apabila perusahaanya ordernya kembali normal maka pihaknya akan memperkerjakan kembali ke-85 pekerja yang di PHK tersebut.


"Alhamdulillah saat ini PT APL masih memperkerjakan 2100 pekerja dan terpaksa melakukan pengurangan 85 orang karena effex Covid-19. Banyak perusahaan lain yang sudah memPHK seluruh karyawanya bahkan gulung tikar. Kami berharap peranan pemerintah juga dapat memberikan solusi atau bantuan kepada 85 pekerja kami yang baru saja berhenti, semoga ke 85 pekerja tersebut diprioritaskan untuk mendapat bantuan pra kerja yang Rp. 600.000,- perbulanya untuk menopang sementara ini mengganggur". Harap Somantri. 


Hal senada keprihatinanpun dikemukakan Dirut PT. Sinar Baru Banjar Teteng Kusjiadi yang menaungi 1500 pekerja PT APL. 


"Saya sangat prihatin kepada kedua belah pihak, semuanya karena keterpaksaan adanya pemberhentian dengan berat hati kepada 85 pekerja. Segala kebingungan mereka kamipun merasakanya, ini adalah permasalahan bersama bahkan PHK terjadi hampir diseluruh dunia. Semoga PT APL kembali normal sehingga dapat mempekerjakan kembali dan kepada pekerja PT APL yang masih bekerja saya berpesan untuk giat bekerja dengan penuh kedisiplinan dan tanggungjawab". Kata Teteng. 


PT. APL menurut Somantri mendapatkan order sebagian besar dari negara Cina dan timur tengah juga Amerika. Menurunya order dari mereka secara otomatis atas lemahnya permintaan dari konsumen yang mana semuanya tidak lepas dari pengaruh pandemi Covid-19. 

" Mudah-mudahan pandemi Covid-19 cepat berlalu dan normal kembali" tutup Somantri. (E 14 Y)

Post a Comment

0 Comments