Pangandaran
LHI
Bupati
Pangandaran Jeje Wiradinata mengklaim dua klaster penyebaran COVID-19 di
wilayahnya sudah berhasil ditangani. Kasus COVID-19 akibat adanya dua klaster
tersebut tidak semakin meluas. Munculnya dua klaster penularan COVID-19,
ternyata tak menyurutkan niat Pemkab Pangandaran untuk membuka kegiatan belajar
mengajar (KBM) tatap muka di sekolah. Rencananya kegiatan tersebut digelar awal
September 2020.
“Ya memang
muncul 2 klaster, tapi sudah tertangani. Per hari ini pasien positif tinggal 7
orang. Swab massal sudah dilakukan, Alhamdulillah penularan tak meluas, kita
kan punya alat PCR jadi proses deteksi lebih cepat,” kata Bupati Pangandaran Jeje
Wiradinata, Rabu (26/8/2020). Namun demikian Jeje mengatakan ada
satu hal yang menjadi pelajaran berharga dari munculnya 2 klaster tersebut.
Mulai dari lemahnya pengawasan terhadap orang luar yang datang ke Pangandaran.
Pasalnya dua
klaster penularan baik resepsi pernikahan maupun klaster sarang burung walet,
diawali oleh kedatangan orang luar Pangandaran. Resepsi pernikahan karena
keluarga pengantin pria datang dari Halmahera, klaster sarang burung walet
dibawa warga dari Grobogan Jawa Tengah.
“Nah pelajaran
yang bisa kita petik adalah kita harus lebih waspada terhadap kedatangan warga
luar yang datang atau menetap di Pangandaran, terutama zona-zona merah. Atau
pendatang yang menempuh perjalanan jauh antar provinsi, karena risiko mereka
sangat tinggi untuk terpapar di perjalanan apalagi yang menggunakan moda
transportasi umum,” kata Jeje.
Jeje mengaku akan segera menggelar rapat
virtual dengan para Kepala Desa untuk membahas masalah ini. Targetnya setiap
tamu yang dianggap memiliki risiko dan berniat tinggal di Pangandaran lebih
dari 1×24 jam harus menjalani pemeriksaan kesehatan. “Harus dipantau dan
dicatat, kemudian kita lakukan pemeriksaan baik itu tes rapid maupun tes swab,”
kata Jeje.
Terkait
persiapan KBM tatap muka di Pangandaran, Jeje mengatakan dinas terkait sudah
mempersiapkan segala sesuatunya. Terutama berkaitan dengan penyediaan alat
pelindung diri bagi anak sekolah dan fasilitas penunjang pelaksanaan protokol
kesehatan.
“Persiapan
terus berjalan. Pemkab sudah siapkan face shield, wastafel, masker, hand
sanitizer dan lainnya untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah. Kita berikan
secara gratis,” kata Jeje. (Agus S)
0 Comments