Pangandaran LHI
Seorang ibu rumah tangga asal Dsn
Mandala Rt 19/9 Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran ini
mampu menjalani pekerjaan yang biasa d lakukan kaum laki laki, dirinya
menjalani jadi tukang tambal ban motor sejak 15 tahun lalu.Memang penuh
perjuangan, berbagai upaya akan dilakukan supaya bisa membantu sang suami untuk
bisa menghidupi keluarga.
Mamah Suryamah
(57), ibu rumah tangga ini mengaku menjalani propesi jadi tukang tambal sejak
tahun 2005, memang suka dan duka banyak di temui.Kamis (23/7/2020)"Saya
sudah 15 tahun menjadi tukang tambal ban sepeda motor, awalnya berniat ingin
membantu suami, namun akibat paktor kebutuhan hingga kini saya masih tetap
menjadi tukang tambal ban, apalagi sekarang saat pandemi covid -19, suami
banyak nganggur, dari mana lagi untuk mencukupi kebutuhan, tutur Mamah
Suryamah.
Pekerjaan tambal
ban merupakan hal yang sedikit asing pada awalnya, namun lama kelamaan menjadi
hal biasa yang dikerjakan Mamah, bahkan dia tidak canggung dan cukup mahir
dalam membongkar ban dalam sepeda motor dengan menggunakan sebuah alat
pencungkil.
"Kadang-kadang,
ada juga yang mencibir, katanya perempuan kok jadi tukang tambal ban, tapi mau
bagai mana lagi, kalau tidak begini, semua ini dilakukan untuk mencukupi
kebutuhan hidup,"katanya.
Mamah juga
memaparkan, dirinya pernah mendapat bantuan dampak covid -19.dari pemerintah
Provinsi Jawa Barat."Di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini, saya
merasa bersukur dengan adanya bantuan dari pemerintah, karena masyarakat kecil
seperti saya sangat terbantu, pungkasnya.(AGUS S)
0 Comments