Meranti LHI
Pemerintah
Kabupaten Kepulauan Meranti dalam hal ini Bupati Drs. H. Irwan M.Si, menggelar
pertemuan Tri Patrid dengan pihak PT. EMP Malacca Strait dan perwakilan PT. PLN
Wilayah Riau-Kepri, dalam pertemuan yang dilangsungkan di Ballroom Hotel
Premier Pekanbaru itu, semua pihak sepakat segera menuntaskan masalah
kekurangan kebutuhan listrik masyarakat Pulau Padang Kec. Merbau Kabupaten
Kepulauan Meranti, direncanakan Agustus 2020 mendatang apa yang
dinanti-nantikan masyarakat Pulau Padang yakni listrik PLN hidup 24 jam sudah
dapat dinikmati, Rabu (15/7/2020).
Turut mendampingi Bupati, Ketua DPRD Meranti Jack Ardiansyah,
Wakil Ketua H. Khalid Ali, Anggota DPRD Fauzy SE, Asisten II Sekdakab. Meranti
Drs. Asroruddin M.Si, Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH, Kadishub.
Meranti Dr. Aready, Kadiskes Meranti dr. Misri, Kabag Ekonomi H. Abu Hanifah,
Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH.
Dari pihak Malacca Strait dihadiri General Manager PT. EMP
Malacca Strait Kelik Rudi Swarya, Field Manager Malacca Strait Bonar, Manager
Komersial Nurumalia, Humas Adil.Dari PT. PLN Persero Wilayah Riau-Kepri
dihadiri oleh Manager Pembangkit Unit Induk Dody Rizki.
Sekedar informasi, pertemuan ini merupakan pertemua ketiga yang
digelar oleh Bupati Kepulauan Meranti untuk memperjuangkan kebutuhan listrik
masyatakat Pulau Padang. Pertemuan pertama dilakukan dengan pihak PLN Wilayah
Riau-Kepri, pertemuan kedua dengan pihak PT. Malacca Strait di Jakarta dan
pertemuan terakhir Tri Patrid saat ini untuk memperkuat kesepakatan hasil pertemuan
sebelumnya.
Dalam rapat kali ini masih membicarakan masalah kekurangan
pasokan Gas untuk menghidupkan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) PLN
yang berada di Pulau Padang, Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti, dari
hasil pertemuan itu semua pihak menyepakati untuk menuntaskan segera
permasalahan tersebut, intinya PT. EMP Malacca Strait selaku pemasok gas
bersedia memenuhi kebutuhan gas PLTMG PLN Pulau Padang, dan jika hal ini
berjalan lancar Agustus 2020 mendatang masyarakat Pulau Padang sudah dapat
menikmati listrik PLN selama 24 jam.
Untuk
masalah tersebut Pihak EMP Malacca Strait yang diwakili oleh GM Kelik Rudi,
mengaku telah melakukan komunikasi dengan pihak PLN Wilayah Riau-Kepri dan
telah menyepakati akan memenuhi pasokan Gas untuk PLTMG PLN Pulau Padang.
Tinggal lagi hal teknis untuk menyamaan persepsi khususnya dalam kontek
penyaluran gas dari sumur Gas PT. EMP Malacca Strait ke pembangkit Listrik PLN
di Pulau Padang.
"Dari hasil komunikasi kami dengan PLN, EMP Malacca Strait
siap memenuhi pasokan gas untuk PLTMG PLN di Pulau Padang," ujar Kelik
Rudi.
Masalah harga gas seperti diakui Manager Komersial EMP.
Narumalia juga tidak ada masalah karena antara PT. EMP Malacca Strait dan PLN
sudah menemukan kata sepakat."Soal harga sudah sepakat dan penyaluran
dapat dipastikan akan lancar," ujar Nurumalia.
Sementara
itu dari pihak PT. PLN Persero Wilayah Riau-Kepri seperti disampaikan oleh
Manager Pembangkit Unit Induk Dodi Rizki, sejauh ini pihaknya hanya mampu
menangani 50 persen kebutuhan listrik masyarakat Pulau Padang namun hal itu
sudah dapat teratasi jika pasokan gas dari PT. Malacca Strait terwujud."Kendala
kami hanya pada pasokan Gas yang tidak mencukupi juga Engine yang belum memadai
sementara untuk jaringan sudah dibangun, jadi hanya tinggal penambahan daya
saja," aku Dodi.
Menyikapi
hal itu Bupati Kepulauan Meranti mengaku sangat mengapresiasi hasil pertemuan
Tri Partid tersebut. Menurutnya ini merupakan momentum yang paling
ditunggu-tunggu oleh masyarakat Pulau Padang sejak puluhan tahun lalu.
Menurutnya apa yang dilakukan oleh PT. EMP Malacca Strait yang siap mencukupi
kekurangan pasokan gas untuk PLTMG Pulau Padang sudah tepat.
"Sejak ekspolitasi minyak didaerah ini dari produksi 67
Barel hingga tersisa 5 ribu Barel jika tidak bisa memenuhi pasokan gas untuk
memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sangat terlalu, meski kebutuhan gas yang
diperlukan sangat kecil namun akan memberikan manfaat yang besar terhadap
masyarakat," ucap Bupati.
"Semoga ini bisa menjadi kado terindah bagi masyarakat saat
peringatan HUT RI bulan Agustus yang akan datang," harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD H. Khalid Ali,
dikatakan Khalid momen ini sudah ditunggu masyatakat sejak tahun 86 dan kini
jika tidak ada aral melintang segera dapat diwujudkan iapun mengucapkan terima
kasih kepada pihak PT. Malacca Strait dan PLN Riau-Kepri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Masalah Elektrifikasi menjadi
salah satu perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, dalam hal
ini Bupati Drs. H. Irwan M.Si untuk dituntaskan, agar tidak ada lagi masyarakat
yang tidak dapat menikmati Listrik PLN diwilayah Kabupaten termuda di Riau
tersebut. Dengan peningkatan Elektrifikasi tersebut diyakini mampu mendorong
tumbuhnya sektor perekonomian masyarakat yang berdampak pada peningkatan
kesehahteraan masyarakat mulai dari Kota hingga pedesaan.
Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si, kini mencoba menyelesaikan
masalah pasokan kebutuhan Gas untuk menghidupkan Pembangkit Listrik Tenaga
Mesin Gas (PLTMG) yang berada di Desa Bagan Melibur Pulau Padang Kecamatan
Merbau berkapasitas 1.840 Kw agar mampu bekerja pada beban puncak sebesar 1.890
Kw.
Dari data yang ada alokasi Gas untuk Pembangkit listrik PLTMG
PLN listrik di Pulau Padang Kab. Kep. Meranti sebesar 0,4-0,42 BBTUD yang dapat
menghasilkan daya 1.840 Kw. Berdasarkan data dari PLN Unit Induk Wilayah (UIP)
Riau dan Kepri kebutuhan listrik beban puncak untuk masyarakat Pulau Padang
membutuhkan daya sebesar 1.890 kW. Artinya masih terjadi defisit 50 Kw. Sebagai
solusi untuk mencukupi data listrik di Pulau Padang tersebut perlu dilakukan
Penambahan Gas sebesar 0,05 BBTUD.
Akibatnya Listrik PLN diwilayah Pulau Padang harus dilakukan
pemadaman bergilir karena daya yang tersedia akibat keterbatasan pasokan Gas
tidak mampu melayani kebutuhan listrik masyarakat khsusnya pada saat menhadapi
beban puncak.
Untuk mengatasi masalah ini, dalam pertemuan Bupati Kepulauan
Meranti dengan managemen PT. EMP berharap kepada perusahaan minyak dan gas yang
beroperasi di Pulah Padang itu dapat memenuhi kebutuhan pasokan Gas untuk
pembangkit PLTMG Pulau Padang di Melibur sebesar 0,05 BBTUD sehingga dari 0,42
menjadi 0,47 BBTUD.
Menanggapi permintaan Bupati tersebut, disambut baik oleh
General Manager PT. EMP Malacca Strait, Kelik Rudi S, dikatakan Kelik PT. EMP
siap menambah alokasi Gas yang diusulkan oleh Pemkab. Meranti.
Bahkan Managemen PT. EMP Malacca Strait melalui Manajer
Produksinya Bagas, kembali mengusulkan kepada Bupati Meranti untuk menyampaikan
kepada pihak PLN dapat membangun pembangkit PLTMG baru di Desa Lukit."Karena
dilokasi ini jumlah produksi Gas PT. EMP masih surplus dari pemakaian sendiri
sebesar 0,4 BBTUD," ucap Bagas ketika itu.
Masukan dari Managemen PT, EMP ini tentunya disambut baik oleh
Bupati Meranti karena jika hal itu dapat diwujudkan maka dapat semakin
meningkatkan Elektrifikasi diwilayah Kecamatan Merbau.
Untuk
itu, Bupati menyarankan agar dilakukan koordinasi dalam waktu dekat yang
melibatkan pihak PT. PLN Persero, Managemen PT. EMP dan Pemkab. Meranti. Dan
Bupati Irwan sangat berharap rencana itu dapat diwujudkan agar Elektrifikasi di
Meranti dapat meningkat sehingga dapat mendorong tumbuhnya sektor perekonomian
yang berdampak pada peningkatan kesehahteraan masyarakat.
Dan dari hasil pertemuan
Tri Partid terakhir semua masalah itu akan dapat diselesaikan, jika tidak ada
aral melintang pada bulan Agustus 2020 mendatang masyarakat Merbau akan dapat
menikmati listrik 24 jam. (ADV/ RAMLI ISHAK)****
0 Comments