Pekanbaru,
LHI
Pada
hari Kamis (23/7/2020) - Polda Riau dan jajaran mulai hari ini menggelar
kegiatan dengan sandi Operasi Patuh Lancang Kuning 2020, sebagai upaya menekan
pelanggaran dan kecelakaan lalulintas diwilayah hukum Polda Riau, digelar
selama 14 hari hingga tgl 5 Agustus 2020.
Yang
menjadi Target Operasi adalah menurunnya lokasi lokasi kemacetan, menurunnya
pelanggaran dan angka kecelakaan lalu lintas sesuai karakteristik wilayah
masing masing (tematik) dengan tetap mempedomani protokol kesehatan (adaptasi
kebiasaan baru) guna memutus mata rantai penyebaran covid-19 secara preemtif,
preventif dan persuasif serta humanis.
Tugas
pokok Satuan tugas Polda dan satuan tugas Polres Polres, dengan didukung
instansi terkait lainnya menyelenggarakan Operasi Kepolisian “PATUH - 2020”
selama 14 hari diseluruh wilayahdalam bentuk keamanan keselamatan ketertiban
dan kelancaran lalulintas dengan mengedepankan kegiatan kegiatan preemtif dan
preventif untuk meningkatkan simpati masyarakat dalam rangka
pencegahan/penularan covid-19 dijalan.
Operasi
ini digelar dengan tujuan agar terciptanya situasi lalulintas yang aman tertib
dan lancar terutama pada lokasi lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan.
Sedangkan
yang menjadi sasaran Operasi adalah
semua potensi yang bisa menimbulkan gangguan hingga semua bentuk bentuk
gangguan nyata.
Cara
bertindak dalam operasi patuh yakni dengan melaksanakan kegiatan :
-
Deteksi secara dini, melakukan penyelidikan dan pemetaan terhadap lokasi atau
tempat yang rawan kemacetan/kecelakaan serta lokasi penyebaran virus covid-19.
-
Melakukan Bimbingan dan Penyuluhan kepada masyarakat tentang keamanan
keselamatan ketertiban dan kelancaran
lalulintas serta tentang bahaya covid-19, fengan melakukan upaya
sosialisasi secara langsung maupun melalui pemasangan banner, spanduk, baliho,
penyebaran leaflet dan stiker, melalui media cetak, media elektronik maupun
media online baik media mainstreem dan juga media sosial.
Kapolda
Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSI mengatakan untuk operasi ini
diharapkan bisa menurunkan angka kecelakaan hingga 10% di wilayah Riau."Wilayah
yang sering terjadi kecelakaan di tahun 2020 ini yaitu di Kota Pekanbaru dan
Kampar. Total angka kecelakaan di Riau selama 2020 ini mencapai 669 kasus
dengan melibatkan 808 kendaraan," jelas Agung, saat menggelar konferensi
pers di lapangan SPN, Kamis (23/7)
Operasi
Patuh Lancang Kuning 2020 ini juga untuk menurunkan angka kecelakaan hingga
10%, dengan demikian tujuan operasi ini adalah bagaimana meningkatnya
keselamatan berlalu lintas dan menurunnya angka kecelakaan.
"Data
kita sampai hari ini jumlah kendaraan yg terdata di Ditlantas Polda Riau ada
3.784.576 unit, dengan pertambahan rata rata perbulan 10.000 unit, artinya ini
cukup banyak, dengan penyebaran di 12 kabupaten/kota tentu kita ketahui bahwa
ini menjadi hal yang harus diselesaikan terkait kemungkinan terjadinya
kemacetan," ujarnya.
Mantan
Direktur di BIN tersebut juga menjelaskan untuk wilayah yang akan
diprioritaskan dilakukan Operasi Patuh Lancang Kuning 2020 yaitu titik-titik
kemacetan dan titik-titik pelanggaran.
"Titik
kemacetan dan titik pelanggaran yang tinggi akan menjadi sasaran, kita ingin
angka kecelakaan dan kematian akibat kecelakaan bisa kita tekan. Sampai hari
ini angka kecelakaan jumlah kematian cukup banyak,kita ingin turunkan
itu," imbuhnya.
Ada
720 personil Polda Riau serta Polres-polres yang diliputi untuk kegiatan
Operasi Patuh Lancang Kuning 2020 ini."Kampar dan Kota Pekanbaru angka
kecelakaan wilayah itu cukup tinggi, jadi sasaran kita agar masyarakat disiplin
terkait peraturan lalu lintas. Pendisiplinan ini juga terkait mendisiplinkan
protokol kesehatan," pungkasnya.(RAMLI ISHAK/ HUMAS POLDA)***
0 Comments