DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Pembukaan Penanganan Wisata Pangandaran di Tengah Pandemi Covid 19 Yang Dilaksanakan Pemkab Pangandaran Mendapatkan Apresiasi Dari Gubernur Jawa Barat


Pangandaran LHI 
Pembukaan penanganan wisata Pangandaran di tengah pandemi covid 19 yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau yang kerap disapa Kang Emil, Beliau sampaikan usai meninjau beberapa titik tempat wisata dan tempat lainnya di Pantai Timur dan Pantai Barat Pangandaran, Kamis, 11/6/2020.
            Hadir mendampingi Kunjungan Kerja Gubernur ini, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari, Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Drs. Kusdiana MM serta pejabat lainnya.
Pembukaan wisata pangandaran sendiri dilaksanakan pada Jumat, 5/6/2020 lalu, hal ini berdasarkan kesepakatan para pelaku wisata.
"Ini pertama kali saya mendatangi wilayah di luar Bandung untuk mengecek kesiapan dearah yang masuk zona biru, yang akan menyiapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), dan Pangandaran termasuk kedalam kategori biru, sehingga dipersilahkan melaksanakan kegiatan sampai 90%", ujar Kang Emil saat wawancara.
            Adapun tempat yang di pantau Kang Emil adalah RSUD Pandega, Akses Masuk Pangandaran Gerbang Tol Utama Pangandaran, Peninjauan Penerapan Protokol Kesehatan di Tempat Penginapan di Hotel Arnawa Pangandaran, Peninjauan Penerapan Protokol Kesehatan di Pusat Perbelanjaan Seputaran Plaza Pantai Barat,  Penerapan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata di Plaza Pantai Barat Pangandaran, Peninjauan Penerapan Protokol Kesehatan di Rumah Makan Sentra Kuliner Kampung Turis.
            Dari hasil pantauan Beliau dilapangan, bahwa penerapan protokol kesehatan pada wisata pangandaran betul-betul dilaksanakan."Tadi saya mengecek salah satu kelebihan Pangandaran adalah kedisiplinan dan ketegasan aturan dari Bupati dan Forkopimda", ujarnya.
            Lanjutnya beberapa peraturan yang tegas diterapkan diantaranya adalah wisatawan yang ke Pangandaran harus memakai rapid tes."Orang bukan Jawa Barat tidak boleh masuk dulu, bukan tidak boleh tapi tidak sekarang, dan yang paling tegas yang datang ke pantai barat dan timur harus menunjukkan surat rapid tes, kalau tidak ada pas datang dan ingin tetap masuk maka di pusat pariwisata ada pengetesan harganya sekitar Rp. 200.000, relatif lebih murah dibanding yang lain, kalau tidak ada, mohon maaf balik kanan, warga non Jawa Barat masih belum memungkinkan", katanya.
            Kang Emil pun menyampaikan hasil pengecekan penerapan protokol kesehatan di tempat penginapan atau hotel.            "Kemudian tadi saya mengecek ke hotel, semuanya harus ikut aturan, ada manager covid tadi sudah ada, saya lihat meja khusus sehingga dia yang harus bertanggungjawab memastikan keselamatan, informasi dipenuhi dan dipahami oleh semua penghuni. Saya cek lagi restorannya sudah dikurangi menjadi kapasitas 30% dengan jarak antara meja couplenya sekitar satu sampai satu setengah meter", ungkapnya.
            Menurutnya protokol kesehatan di hotel pun telah dilaksanakan dengan baik.
"Saya cek lagi tadi kalau mengambil makanan tidak boleh memakai tangan si pengunjung, tadi protokol sudah dilaksanakan yang melayani karyawan menggunakan face shield, sarung tangan, sehingga jejak tangannya hanya jejak tangan si karyawan itu, pengunjung tinggal makan di meja atau kalau mejanya kekurangan maka menyesuaikanlah makannya di kamar saja. Tadi saya cek juga hotelnya sudah diatur kamar ini ada pengunjung, kamar sebelahnya dikosongkan selang seling, saya kira itu sudah satu cara yang paling aman", imbuhnya.
            Ia mengharapkan pengelolaan wisata di Pangandaran menjadi contoh bagi wilayah lainnya di Jawa Barat."Mudah-mudahan ini jadi contoh yang baik oleh seluruh  pengelola wisata di Jawa Barat".
            "Fokus dulu, satu dari zona biru dan kalau bisa jangan menerima dulu yang bukan Jawa Barat, karena kita sedang dalam rekor terkendali, kemudian protokol perdagangan, antrian, yang melayani pakai masker dan face shield itu juga harus menjadi sebuah arahan. Saya kira itu apresiasi saya buat Pangandaran", pungkasnya.(AGUS S)

Post a Comment

0 Comments