Lampung Utara,LHI
Camat
Sungkai Barat berharap permasalahan yang terjadi di Desa Comok Sinar Jaya,
tidak dibesar - besarkan serta dapat dikoordinasikan
secara kekeluargaan.
Hal itu disampaikan Zulham A Rajak selaku Camat pada
awak media yang meminta tanggapannya melalui telepon seluler, terkait dugaan
minimnya pemberdayaan masyarakat serta dipihak ketigakan nya pelaksanaan
pembuatan Drainase di Desa Comok Sinar Jaya, Sabtu malam 16/05/2020 sekitar
pukul 19:00 wib.
Menurut Zulham, Kepala Tukangnya benar dari luar, tapi
kalau pekerjanya masyarakat setempat. Saya sudah konfirmasi dengan Pak Kades
nya, ujar Pak Camat.
Zulham juga menerangkan jika Kades baru pulang dari kebun, makanya tidak sempat
menemui sejumlah pewarta yang ingin meminta keterangan pasca dugaan telah
dipihak ketigakan nya Drainase tersebut. "Jadi saya mewakili beliau (Kades) artinya mohon
katakanlah enggak usah di besar - besarkan ini bang, artinya kita
kordinasikan". Harap Camat.
Sebelumnya diberitakan, pelaksanaan pembuatan Drainase
sepanjang 400 meter di Desa Comok Sinar Jaya yang menghabiskan anggaran Dana
Desa (DD) sebesar Rp 137. 923. 000 itu tidak mengedepankan azas gotong royong
(swakelola) pada masyarakat setempat, bahkan disinyalir dipihak ketigakan pada
masyarakat Kampung Belimbing yakni Desa tetangga.
Pernyataan bahwa pekerja bukanlah masyarakat di Desa Comok
Sinar Jaya itu dikatakan oleh sejumlah tukang yang diamini rekan seprofesinya
saat ditemui dilokasi Drainase.
Misrok dan Sanan serta kawan - kawan mengatakan mereka
bukanlah warga Desa Comok Sinar Jaya tetapi Desa Belimbing.
Pekerjaan juga membenarkan bila pemasangan batu secara
berdiri dan menyandar di tanah sertatidak diberi batu split pada bagian lantai
dasar siring pasang itu, atas perintah Kades.
"Kami
ini hanya pekerja borongan mas, apa yang diperintahkan pada kami, itu yang
dilaksanakan," jelas para tukang.
Hendra Gunawan sebagai Kades Comok Sinar Jaya yang kala
itu, sabtu 16/05/2020 sulit untuk ditemui untuk diminta keterangan seputar
dugaan dipihak ketigakan serta terkesan asal jadi nya Drainase di Desa nya,
menurut istri Kades "Bapak sedang tidur, saya tidak berani
membangunkan".
Mengutip dari Warta Ekonomi.co.id Pemerintah Pusat maupun
Daerah menyalurkan Dana Desa (DD) denganmemprioritaskan manfaat DD untuk
membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa, kualitas hidup manusia, serta
penanggulangan kemiskinan, yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa.
Alokasi dana yang diberikan harus digunakan secara
konsisten dan terkendali. Setiap kegiatan yang menggunakan alokasi dana desa,
melalui beberapa tahapan proses perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi yang
jelas dan berdasar prinsip. Segala bentuk laporan yang dibuat harus transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan dana desa yang disalurkan kepada masyarakat desa
antara lain :Membantu mengatasi permasalahan ekonomi di desa, antara lain
kemiskinan bisa dikurangi, angka pengangguran bisa diturunkan, laju urbanisasi
bisa dihambat dan ketimpangan bisa dipersempit.
Membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, membantu
pemerataan pembangunan dan hasilnya, membangun infrastruktur dan menciptakan
peluang serta lapangan kerja baru.
Selain menggunakan untuk pembangunan desa, tetapi juga
untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di desa seperti melaksanakan
pembinaan, bimbingan serta pendampingan, dan pemantauan yang lebih tertata dan
saling berhubungan.
Memperkuat koordinasi, konsolidasi, dan sinergi terhadap
pelaksanaan program yang menjadi prioritas pembangunan desa dari tingkat
pemerintah pusat, daerah, kecamatan, hingga desa itu sendiri.
Membangun infrastruktur dan layanan fasilitas publik serta
memberdayakan dan mengembangkan perekonomian yang ada di desa tersebut.(NOP)***
0 Comments