Kab.Tasik
LHI
Guna
mencegah merebaknya Covid-19, Pemdes Cisayong Kecamatan Cisayong mulai
31/3/2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan menerapkan Karantina
Kampung yang mana seluruh jalan kampung dan desa di 4 kedusunan/kepunduhan dijaga
Linmas bekerjasama dengan ketua RT/RW setempat dan Relawan Desa.
Kades
Cisayong Yudi Cahyudin,S.Ap menjelaskan, bahwa tujuannya yaitu untuk membatasi interaksi
warga antar kampung dan membatasi kedatangan orang dari kota zona merah
Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah, agar kedatangan mereka terdata
dengan jelas dan terakurasi oleh ketua RT/RWnya masing-masing. Hal tersebut
dikatakan Kades Cisayong.
"Kami himbau dan intruksikan kepada seluruh ketua RT dan RW di wilayah Desa Cisayong agar mengkarantina kampungnya masing-masing dan membuat pos-pos penjagaan. Ini sangat penting agar warga kami yang pulang dari kota zona merah Covid-19 dapat terdata dengan baik. Dan dalam masa karantina semua orang dapat terpantau baik pribumi atau yang datang. Bagi warga setempat, agar membatasi diri ke luar rumah atau kampung. Kalau tidak ada keperluan yang sangat penting sebaiknya berdiam diri saja di kampungnya masing-masing. Ini semua guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona" kata Yudi Cahyudin,S.Ap pada LHI di ruang kerjanya 1/4/2020
Hal senada disampaikan Sekdes Cisayong Suryana, Sy bahwa dalam tanggap Covid-19 di Desa Cisayong, Pemdes Cisayong sejak 13/3/2020 telah membuat langkah-langkah yaitu Pembentukan Tim Relawan Desa Tanggap Covid-19, Sosialisasi 4 Kedusunan, Sosialisasi keliling kampung menggunakan mobil Maskara dengan pengeras suara dan Penyemprotan Desinsfektan dilingkungan RT masing-masing terutama sarana umum seperti Masjid, Mushala, Sekolah dan balai pertemuan lainya.
"Kami Pemdes Cisayong mempunyai slogan ' Si Ngabret' yaitu Siap Membantu Rakyat Cepat tanggap. Apalagi disaat wabah Virus Corona saat ini. Kami benar- benar fokus demi menyelamatkan masyarakat desa kami" katanya.
Sekdes mengatakan, warga Desa Cisayong yang merantau ke zona merah Covid-19 seperti Jakarta, Bogor, Bekasi dan Bandung cukup banyak. Dengan adanya Karantina Kampung diharapkan bila ada warga yang pulang kampung/mudik benar-benar dapat terpantau dan terdata dengan akurat guna antisipasi selanjutnya.
"Mengkarantina Kampung bukan berarti melarang aktivitas warga di kampungnya masing-masing. Hanya saja aktivitas ke luar kampung dibatasi agar tidak terlalu banyak kontak dengan warga kampung lain. Kerjakanlah hal yang benar-benar penting saja. Kami Tim Relawan Desa, Linmas, Ketua RT/RW dan semua komponen desa benar-benar tanggap Covid-19. Semoga upaya kami ini berhasil " pungkas Suryana,Sy ( ASEP SUDRAJAT) ***
"Kami himbau dan intruksikan kepada seluruh ketua RT dan RW di wilayah Desa Cisayong agar mengkarantina kampungnya masing-masing dan membuat pos-pos penjagaan. Ini sangat penting agar warga kami yang pulang dari kota zona merah Covid-19 dapat terdata dengan baik. Dan dalam masa karantina semua orang dapat terpantau baik pribumi atau yang datang. Bagi warga setempat, agar membatasi diri ke luar rumah atau kampung. Kalau tidak ada keperluan yang sangat penting sebaiknya berdiam diri saja di kampungnya masing-masing. Ini semua guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona" kata Yudi Cahyudin,S.Ap pada LHI di ruang kerjanya 1/4/2020
Hal senada disampaikan Sekdes Cisayong Suryana, Sy bahwa dalam tanggap Covid-19 di Desa Cisayong, Pemdes Cisayong sejak 13/3/2020 telah membuat langkah-langkah yaitu Pembentukan Tim Relawan Desa Tanggap Covid-19, Sosialisasi 4 Kedusunan, Sosialisasi keliling kampung menggunakan mobil Maskara dengan pengeras suara dan Penyemprotan Desinsfektan dilingkungan RT masing-masing terutama sarana umum seperti Masjid, Mushala, Sekolah dan balai pertemuan lainya.
"Kami Pemdes Cisayong mempunyai slogan ' Si Ngabret' yaitu Siap Membantu Rakyat Cepat tanggap. Apalagi disaat wabah Virus Corona saat ini. Kami benar- benar fokus demi menyelamatkan masyarakat desa kami" katanya.
Sekdes mengatakan, warga Desa Cisayong yang merantau ke zona merah Covid-19 seperti Jakarta, Bogor, Bekasi dan Bandung cukup banyak. Dengan adanya Karantina Kampung diharapkan bila ada warga yang pulang kampung/mudik benar-benar dapat terpantau dan terdata dengan akurat guna antisipasi selanjutnya.
"Mengkarantina Kampung bukan berarti melarang aktivitas warga di kampungnya masing-masing. Hanya saja aktivitas ke luar kampung dibatasi agar tidak terlalu banyak kontak dengan warga kampung lain. Kerjakanlah hal yang benar-benar penting saja. Kami Tim Relawan Desa, Linmas, Ketua RT/RW dan semua komponen desa benar-benar tanggap Covid-19. Semoga upaya kami ini berhasil " pungkas Suryana,Sy ( ASEP SUDRAJAT) ***
0 Comments