Pangandaran LHI
Beberapa orangtua murid SDN 2 Kedung Wuluh Kecamatan
Padaherang keluhkan adanya pungutan sumbangan untuk pagar sekolah yang dinilai
cukup memberatkan mereka.
Pihak sekolah saat ditemui di ruangannya mengatakan,
sekolah tidak pernah menarik sumbangan ke orangtua murid, adapun untuk
pemagaran itu keinginan dari para orangtua murid yang diprakarsai oleh komite.
Beni guru SDN 2 Kedung Wuluh mengatakan, keinginan untuk
memagar sekolah ini sudah lama, bahkan pihak sekolah sudah mengusulkan ke
Pemerintahan Desa namun sampai saat ini tidak di gubris.“Terkait pemotongan
uang tabungan, itu kebijakan dari sekolah, besarnya uang sumbangan persiswa Rp
50.000,-(Lima Puluh Ribu Rupiah), itu hasil dari rapat orangtua murid dan
Komite,”papar Beni.
“Karena ricuh dengan adanya pungutan tersebut,
akhirnya semua pengurus komite hari kemarin, Jumat (21/02/2020) mengundurkan
diri.” pungkas Beni.
Ketua Komite SDN 2 Kedung Wuluh Setiawan Mulyana
atau dengan panggilan akrabnya Asep mengatakan, keinginan untuk membuat pagar
sekolah itu sudah lama, namun belum juga dapat terwujud, kebetulan uang kas
Komite ada sekitar Rp 8 juta lebih, akhirnya kami mengundang orangtua siswa
untuk membahas rencana pemagaran sekolah.
“Dalam rapat tersebut, kami targetkan persiswa Rp.
50.000,- untuk biaya itu, dalam rapat tersebut semuanya sepakat,” papar Asep.
Lanjut Asep, karena sekarang menjadi ricuh akhirnya
pembuatan pagar tidak kami lanjutkan dan uang dari orangtua murid saya
kembalikan kesekolah untuk dimasukan kembali ke buku tabungan.“Setelah kejadian
itu kami mengundurkan diri dari kepengurusan komite, kami merasa cape karena
selain itu saya sendiri di Desa Kedung Wuluh menjabat sebagai Sekdes,” pungkas
Asep.(AGUS S)
0 Comments