DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Arip Budiman Mengaku Belum Pernah Menerima Struk Pembayaran Dari Puskesmas Saat Berobat


Pangandaran LHI
Salah satu program unggulan pemerintah Kabupaten Pangandaran mengGRATISkan biaya berobat di tiap tiap Puskesmas mendapatkan sambutan positif dan dapat di rasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat di kabupaten Pangandaran,
Untuk berobat masyarakat hanya cukup menggunakan  KTP atau KK Pangandaran .jumlah pasien di setiap Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Pangandaran makin meningkat untuk mendapatkan pelayanan, selain imenggunakan KTP dan KK masyarakat dapat menggunakan BPJS atau Jamkesmas untuk mendapatkan pelayanan berobat.
Artinya antusiasme masyarakat sangat tinggi, ribuan pasien merasakan langsung manfaat pelayanan dasar kesehatan Berobat Gratis di Puskesmas, dengan hanya menggunakan KTP, KK Pangandaran, BPJS dan Jamkesmas.
Namun muncul pertanyaan dari salah satu tokoh masyarakat juga selaku Ketua Serikat Petani Pasundan Arif Budiman, soal program kesehatan yang di duga tidak transparan,
Pertanyaan tersebut sempat di unggah pada setatus Fb milik Arif Budiman pada hari Kamis (13/02/2020 jam 12:39 WIB.
Arif mempertanyakan, Pada saat kita sakit. Kalau berobat di mana pun biasa nya setelah selesai berobat kita tahu habis berapa kita betobat, baik itu berobat pelayanan umum ataupun bpjs ataupun jamkesmas biasanya suka ada struk atau rincian berapa biaya saat kita berobat ?
Arif menambahkan, saya pernah berobat di puskesmas parigi, pas mau pulang hanya di minta photo copy KK dan KTP saja gratis sih !!, walaupun ada obat yg harus saya beli di apotek, namun saya gak pernah tahu berapa biaya berobat saya yg di gratiskan? Karena haketnya bukan gratis tapi di bayar oleh uang rakyat.,jelasnya
Pertanyaan besar: berapa biaya berobat saya di puskesmas ? Berapa yg akan di klaim kan ke APBD nya ?
Arif menjelaskan, pertanyaan saya di atas merupakan pertanyaan sampel saja, bahkan kalau kita lihat ribuan orang masyarakat Pangandaran yang berobat di Puskesmas yang tersebar di 10 kecamatan, namun di antara mereka gak satu orangpun berapa biaya yang di tanggung pemerintah yang di habiskan untuk berobat
Arif berharap ada jawaban dari Dinas terkait, agar masyarakat Kabupaten Pangandaran mengetahuinya, pungkasnya.
Hingga pemberitaan ini terbit pihak media belum meminta keterangan dari Dinas Kesehatan, karena sedang dinas luar. (AGUS S)

Post a Comment

0 Comments