Kota Dumai, LHI
Wakil rakyat Kota Dumai Mawardi dan Rudi
Hartono pada hari Sabtu pagi (4/01/2020) mendatangi waduk di lahan PT Pelindo I
Cabang Dumai yang berada di kelurahan Teluk Binjai kecamatan Dumai Timur.
Kedatangan dua
anggota DPRD Dumai itu ingin melihat langsung lokasi kejadian tenggelamnya
seorang anak laki-laki berumur 10 (sepuluh) tahun hingga meninggal dunia saat
berenang beberapa hari lalu.
Nuan, salah
seorang tokoh pemuda setempat dan Nasril pengurus LPMK kelurahan Teluk Binjai
yang ikut mendampingi ke lokasi kejadian mengatakan waduk dengan kedalaman
lebih kurang 4 (empat) meter dan luas sekitar 2 (dua) hektar yang berada di
atas lahan milik PT Pelindo I Cabang Dumai ini dibuat oleh Pemerintah Kota
Dumai sekitar tahun 2012 lalu.
"Waduk
ini dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum kota Dumai sekitar akhir tahun 2012
lalu dan katanya berfungsi untuk menanggulangi banjir. Tapi semenjak ada waduk
ini jadi tempat anak-anak bermain dan berenang tanpa ada pengawasan dan
pengamanan dari pihak terkait hingga sudah tiga orang anak-anak warga sini yang
meninggal dunia. Dulu ada yang menjaga waduk ini dari orang PU tapi sekarang
tak ada lagi karena tak di gaji", ujar Nuan yang turut mencari korban tenggelam
saat kejadian.
Pimpinan DPRD
Dumai Mawardi bersama anggota Rudi Hartono tanpa di dampingi pihak kecamatan
Dumai Timur maupun kelurahan Teluk Binjai akan menindak lanjuti keberadaan
waduk di atas lahan milik Pelindo agar kedepan tidak lagi memakan korban jiwa.
"Kita
tidak mencari siapa yang salah atas musibah ini dan akan mengundang pihak
terkait untuk mencari solusi agar kedepannnya tidak terjadi lagi peristiwa yang
memakan korban di waduk ini", janji Mawardi.
Usai meninjau
lokasi waduk, Mawardi dan Rudi Hartono bersama rombongan juga menghampiri rumah
orang tua korban di RT 07 kelurahan Teluk Binjai. (IWAN. Nst)
0 Comments