Kota
Dumai, LHI
Komitmen
Pemerintah Kota Dumai untuk mewujudkan Visi dan Misi RSUD (Rumah Sakit Umum
Daerah) Kota Dumai terus dilakukan.
Upaya peningkatan pelayanan prima, peningkatan
profesionalitas SDM (Sumber Daya Manusia), peningkatan dan pengembangan sarana
prasarana serta memantapkan fungsi managerial yang akuntabel dan transparan
adalah misi RSUD Dumai untuk menuju visi RSUD Dumai menjadi rumah sakit
terunggul di pantai timur sumatera yang modern dengan nuansa melayu.
drg. Ridhonaldi yang di tunjuk Walikota sebagai direktur
RSUD Kota Dumai pada bulan Juli 2019 lalu telah melakukan identifikasi masalah
yang ada di RSUD.
Dikatakan drg. Ridhonaldi saat bertemu beberapa waktu lalu
di RSUD Dumai jalan Sultan Syarif Qasim, pihaknya telah melakukan identifikasi
masalah sebagai evaluasi kinerja enam bulan pertama dengan mulai menata satu
persatu permasalahan yang ada di RSUD Kota Dumai.
"Ada 5 (lima) identifikasi masalah yang kita temukan
dan sudah kita lakukan pembenahan sebagai evaluasi kinerja selama enam bulan
pertama di RSUD Dumai. Pertama, sistem antrian pasien untuk berobat jalan tidak
ada sehingga masyarakat komplain karena ada pengambilan antrian di subuh hari.
Untuk mengatasi hal itu, RSUD telah menciptakan mesin antrian atau yang disebut
dengan pendaftaran anjungan mandiri bagi pasien. Kedua, kita sudah lakukan
percepatan penyelesaian klaim BPJS dimana tata kelola klaim BPJS selama ini
tidak tertib, sehingga macet proses klaim sampai tujuh bulan. Ketiga, RSUD
telah melakukan kerjasama dengan Bank Syariah Mandiri untuk penyelesaian
utang-utang obat agar masalah pemesanan obat tidak lagi terkendala dikarenakan
utang yang menumpuk. Ke empat, membentuk pengawas cleaning service untuk
mengatasi masalah kondisi kebersihan rumah sakit yang memprihatinkan. Dan yang
kelima adalah penataan kembali sistem komputerisasi RSUD yang macet agar
transaksi keuangan tidak terkendala", ungkap Ridho mengakhiri. (Iwan
Nst)
0 Comments