Pangandaran LHI
Kualitas pekerjaan salah satu proyek peningkatan jalan
yang dianggarkan APBD Pemerintah Kabupaten Pangandaran tahun anggaran 2019
sangat jauh dari harapan, di duga di akibatkan lemahnya fungsi pengawasan dari
Dinas terkait sehingga menjadi faktor utama buruknya mutu pekerjaan, hal itu di
ungkapkan Ketua Komisi III Ade Ruminah SH, usai melaksanakan rapat Komisi di
Ruang Rapat Badan Anggaran (Banggar), Jumat (24/01/2020).
Salah satunya yaitu pembangunan peningkatan jalan yang
berada di Dusun Mekarsari, Desa Pagerbumi, Kecamatan Pangandaran, namun proyek
peningkatan jalan tersebut sudah di Provitional Hand Over (PHO), padahal
menurut kami dari komisi III di anggap belum selesai karenan berem yang
digunakan tidak sesuai spek, masa berem pake tanah merah, kata Ade.
Seyogyanya, pemerintah melalui instansi terkait
seperti Dinas PUPR memperketat pengawasan sehingga pekerjaan proyek tersebut
dapat menghasilkan kualitas yang maksimal.
Namun sebaliknya, pengawasan lapangan yang telah
ditugaskan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRKP)
Kabupaten Pangandaran seakan tidak tahu tugas pokok dan fungsi sebagai
pengawas.
Pembereman pakai tanah itu tidak benar dan bisa
membahayakan pemakai jalan, kami dari
komisi tiga menginginkan kualitas bukan kuantitas, selain itu sewaktu kami
memantau langsung pekerjaan tersebut paling baru selesai 85% mengapa sudah di
PHO terkait pembereman yang belum fix" , tegasnya.
Ade Ruminah juga mempertanyakan fungsi pengawas dalam
mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh pihak rekanan. “Kalau demikian jadi
peran pengawas dari dinas PUPR apa?
mereka kan dibayar oleh APBD, jadi pihak komisi tiga tidak akan
menyalahkan rekanan tapi dinas terkait yang punya peran sebagai pengawas
pekerjaan" , ungkapnya.
“Harapan kami dari komisi III, Dinas
PUPR khususnya bidang Binamarga lebih pro aktif dalam mengawasi pekerjaan di
lapangan dan mengutamakan kualitas.Jadi percuma saja kalau pembangunan
infrstruktur jalan selesai tahun ini dan kemudian tahun depannya sudah rusak
lagi dikarenakan kualitas pekerjaan yang jelek" , pungkas Ade. (AGUS S)
.
0 Comments