Kota Dumai, LHI
Acara Gathering Media di kantor Bea dan Cukai Dumai yang berlangsung
pada hari Kamis (05/12/2019) yang dimulai sekitar pukul 08:30 WIB memang mendapat
apresiasi positif dari rekan-rekan wartawan yang tergabung dalam organisasi
pers DPC PWRI (Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia)
Kota Dumai.
Namun ketika acara berlangsung pada tahapan
tanya jawab, ada terdengar bahasa yang terkesan melukai profesi wartawan.Penyampaian
jawaban dari pertanyaan salah satu wartawan kepada Kepala KPPBC Dumai Fuad
Fauzi itu terdengar dengan jelas.
Betapa tidak, jawaban yang disebutkan adalah
“Diduga adanya oknum wartawan yang meminta -minta uang”, sehingga hal ini
membuat Gatot Kuncoro dan Khairil Anwar sebagai Humas enggan
untuk menemui wartawan dan diduga hal ini menjadi salah satu penyebab Bea dan
Cukai Dumai tidak terbuka kepada awak media.
Ketua DPC PWRI (Dewan Pimpinan Cabang
Persatuan Wartawan Republik Indonesia) Kota Dumai Feri Windria angkat
bicara mengenai pernyataan yang diucapkan oleh Fuad Fauzi.Feri mengatakan,
pernyataan ini bisa membuat hati rekan-rekan wartawan tersakiti.
"Dalam hal ini kami mohon Kepala Kantor Bea dan Cukai Dumai Fuad
Fauzi harus bisa menunjukkan atau membuktikan siapa oknum wartawan yang diduga
meminta-minta uang tersebut", pinta Feri Windria.
Lebih lanjut, Feri Windria menjelaskan bahwa
yang hadir saat acara Gathering Media itu rekan-rekan wartawan yang tergabung
dalam organisasi pers seperti PWI, PWRI, Forgan dan IMO. Rekan-rekan wartawan
sudah tentu tersakiti bahkan terhina atas pernyataan Fuad Fauzi.
"Kalau memang benar ada oknum wartawan
yang meminta-minta uang tersebut, saya mohon agar Kepala Kantor Bea dan Cukai
Dumai menunjukkan siapa orangnya. Bila perlu sama-sama kita laporkan kepada
pihak berwajib kalau memang oknum wartawan tersebut meresahkan pihak pegawai
Kantor Bea dan Cukai Dumai. Tapi jika tidak bisa menunjukkan siapa oknumnya,
berarti pernyataan Kepala Kantor Bea dan Cukai Dumai tersebut Hoax atau bohong
", tegas Feri. (S Nst)***
0 Comments