Kota Dumai, LHI
Pentingnya peran media dalam mengawal
pembangunan di berbagai aspek dengan memberikan informasi kepada seluruh
lapisan masyarakat harus terus dilakukan.Harapan itulah yang menjadi keinginan
lembaga legislatif untuk bersinergi dan saling bertukar informasi membangun
kota Dumai yang lebih baik.
Pimpinan dan sebagian anggota DPRD kota
Dumai ketika berdialog dan temu ramah bersama wartawan yang tergabung dalam
organisasi pers PWI, PWRI, FORGAN dan IMO pada hari Senin (23/12/19) pagi di
hotel The Zuri lantai 2 jalan Jendral Sudirman mengaku bahagia dan berterima
kasih karena bisa menghadiri undangan yang disampaikan sebelumnya.
"Kami berharap adanya saling tukar
informasi dengan awak media untuk membangun kota Dumai. Bantu kami menjadi mata
dan telinga dari pemberitaan", kata ketua DPRD Dumai Agus Purwanto dalam
sambutannya.
Dalam dialog dan temu ramah yang
dihadiri puluhan wartawan kota Dumai, beberapa wartawan diberi kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan.
Dari beberapa pertanyaan yang
disampaikan belum semua terjawab oleh wakil rakyat seperti berapa besar PAD
(Pendapatan Asli Daerah) yang diberikan oleh BUMD (Badan Usaha Milik Daerah),
bagaimana dengan aset Pemko Dumai terkait MABI (Madrasah Aliyah Bertaraf
Internasional) dan stadion olah raga yang berada di kecamatan Dumai Selatan
serta tanah puluhan hektar dan sarana olahraga yang ada di kecamatan Medang
Kampai.
Mengenai bagaimana dewan menyikapi
kontrak pasar Pulau Payung yang akan berakhir 2 (dua) tahun lagi dan mengapa
pekerjaan normalisasi parit tidak di prioritaskan di dalam kota untuk mencegah
terjadinya banjir, ketua DPRD Agus Purwanto dan anggota DPRD Edison berjanji
akan membahasnya dalam pertemuan yang lain.
Berkaitan dengan dana CSR akan di atur
dalam Perda (Peraturan Daerah) dengan melibatkan beberpa OPD dan masyarakat."Kalau
kita menyebutnya Kabag (Kepala Bagian) CSR untuk mengurus dana tersebut",
kata anggota DPRD H Johannes Tetelepta, SH. (Iwan Nst)
0 Comments