DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Ketua DPRD Pangandaran Minta RSUD Hasan Sadikin Tangani Siswa SMPN 2 Parigi Yang Menelan Paku


Pangandaran,LHI 
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin meminta pihak RSUD Hasan Sadikin Bandung segera menangani salah satu siswa SMP N 2 Parigi yang menjadi korban menelan paku.
"Kami mendapat inpormasi ada salah satu siswa SMP N 2 Parigi kelas 7E SMP N 2 Parigi bernama Deni Nugraha  yang membutuhkan penanganan medis secara serius atas musibah telah menelan paku saat bermain dengan temannya," kata Asep.
Asep menambahkan, berdasarkan inpormasi yang didapat, kejadian musibah yang dialami Deni Nugraha tersebut pada Rabu, (13/11/2019), pihak Sekolah membawa korban ke Puskesmas Selasari, setelah itu Puskesmas Selasari merekomendasikan untuk dibawa ke RSUD Kota Banjar."Setelah di RSUD Kota Banjar dilakukan rongent dan hasilnya bahwa jarum yang tertelan sudah ada di paru-paru," tambah Asep.
Karena keterbatasan alat di RSUD Kota Banjar, akhirnya direkomendasikan untuk dibawa ke RSUD Hasan Sadikin Bandung dan sempat dilakukan endoskopi pada Kamis, (14/11/2019) tetapi paku yang tertelan tidak ditemukan dan akhirnya dilakukan rongtent ulang dengan hasil posisi paku sudah berada di paru-paru.
"Setelah beberapa tahapan pemeriksaan selesai dilakukan, pihak RSUD Hasan Sadikin Bandung menjadwalkan tindakan oprasi pada Jum'at (15/11/2019) namun dengan alasan padat jadwal akhirnya diundur menjadi Senin, (18/11/2019) tetapi belum juga dilakukan," paparnya.
Asep menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, belum ada tindaklanjut jadwal penanganan setelah penundaan jadwal oprasi. "Kami minta pihak RSUD Hasan Sadikin Bandung segera menangani korban mengingat siswa tersebut akan menghadapi Penilaian Hasil Semester yang sudah semakin dekat," jelas Asep.
Asep meminta kepada pihak RSUD Hasan Sadikin Bandung bersikap tidak memilah dan memilih pasien karena pasien tersebut juga menggunakan BPJS bersubsidi."Harapan kami kedepan, penanganan pasien yang darurat segera ditangani berdasarkan SOP karena kesehatan merupakan hak seluruh warga negara Indonesia," terangnya.(Agus S) 



Post a Comment

0 Comments