Pangandaran LHI
Banyaknya program pemerintah pusat yang di gelontorkan ke tiap
desa, khususnya Infrastruktur di seluruh pelosok negeri ini patut di acungi
jempol, masyarakat semua sangat menyambut baik dengan banyak nya
program-program pemerintah yang digelontorkan pemerintah pusat, hingga mencapai
angka yang cukup besar khususnya infrastruktur, melalui program Dana
Desa, Bantuan Provinsi dan banyak program lainnya
Tapi semua itu akan berjalan sesuai rencana mulus sesuai harapan
pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah apabila semua
pelaksanaan kegiatannya khususnya pengerjaannya di awasi semaksimal mungkin,
agar apa yang di harapkan pemerintah bisa berjalan dengan baik, tapi selama
ini
Seperti dikatakan salah satu ketua RT di Dusun Babakanjaya saat
di temui awak media Rabu 02/10, menurutnya pengawasan pengerjaan pembangunan
khususnya infrastruktur masih kurang maksimal, seperti contoh pembangunan
tembok penahan tanah ( TPT ) di Dusun Babakanjaya Desa Sukajaya Kecamatan
Cimerak, Kabupaten Pangandaran, itu sangat tidak sesuai jumlah anggarannya dan
volume pengerjaan nya dengan papan proyek yang di pasang di lokasi
pekerjaan
Pada papan pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut
tertulis anggaran Rp 50.108.000, bersumber dari Dana Desa tahap II, dengan
volume panjang 50 meter, namun realisasi di lapangan dana yang terserap hanya
sekitar 20 juta, volume pekerjaan pun tidak sesuai dengan yang di tulis pada
papan proyek, paparnya
“Saya berharap kepada pemangku kebijakan dalam hal ini
kementrian inspektorat, melalui bidang bidangnya, untuk mengecek dan menegur
, agar pihak TPK Desa Sukajaya yang mengerjakan pembangunan TPT tersebut
agar mematuhi aturan aturan yang di anjurkan agar lebih transparan, karna
pengerjaan proyek ini pasti menggunakan anggaran dari pemerintah yang harus di
bayar sama rakyat. Untuk itu saya berharap semua pengerjaan pemerintah
khususnya infrastruktur, baik yang di danai APBD maupun APBN , agar bisa lebih
baik dan di rasakan masyarakat ” pungkasnya.
Saat di temui Kepala Dusun Babakanjaya yang merangkap ketua TPK
mengatakan, permasalahan itu memang benar, sisa anggaran yang belum terserap
semua, sisa uang itu ada di rekening desa, mungkin itu kesalahan pada
perencanannya, karena saya bukan ahli perencanaan,,paparnya.
Di waktu yang sama Kaur Perencanaan Desa Sukajaya Dede
memaparkan, sisa anggaran dana yang digunakan untuk membangun TPT itu sudah di
silpakan atau di efisiensikan, nanti sisa anggaran tersebut akan di gunakan
pada anggaran perubahan, memang awalnya pada perencanaan anggaran itu akan di
bangun rabat beton di lokasi itu, namun dengan pertimbangan lokasi itu harus
mengutamakan TPT dulu, karena apabila langsung rabat beton di khawatirkan
longsor, pungkasnya. (AGUS.S)***
0 Comments