Kota
Dumai, LHI
Aksi damai GMPM (Gerakan Masyarakat
Peduli Marwah) bersama KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) mendesak
Walikota Dumai Zulkifli AS untuk
mengganti atau mencopot jabatan Drs Eng
Syahminan, ST sebagai kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat) Kota Dumai.Aksi damai yang di gelar pada hari Rabu (02/10/19) di depan
kantor dinas PUPR tersebut di kawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polres
Dumai berlangsung aman dan damai.
Koordinator aksi damai Zainal Arifin bersama sejumlah massa
aksi saat berorasi menuding Syahminan telah gagal menjadi pejabat publik karena
telah melukai perasaan masyarakat Dumai dengan mengatakan masyarakat Dumai
tidak punya SDM (Sumber Daya Manusia).
Tidak hanya itu saja,
dalam penyataan sikap yang disampaikan dalam orasi, semenjak menjabat sebagai
Kepala Dinas PUPR, Syajminam jarang sekali masuk kantor sehingga gagal
mengatasi banjir, melakukan percepatan penyediaan air bersih, serta tak mampu
melaksanakan pemerataan pembangunan di Kota Dumai."Syahminan harus mundur
dan pergi dari kota Dumai karena tidak pantas menjadi pejabat publik dengan
gayanya yang arogan", kata Zainal.
Sebelum unjuk rasa
berakhir, beberapa orang yang mendampingi koordinator aksi menyerahkan
selembar pernyataan sikap yang berisi
agar walikota Dumai bisa memutuskan tuntutan aksi massa 7X24 jam beserta satu
buah tiket kapal ferry tujuan Bengkalis agar Syahminan bisa pulang ke kampung
halamannya.
Lembaran pernyataan sikap dan satu
buah tiket kapal ferry tujuan Bengkalis di titipkan kepada sekretaris Dinas
PUPR Zulkarnain untuk di sampaikan dan
di serahkan kepada Syahminan yang tidak masuk kantor. (S Nst)
0 Comments