Pangandaran LHI
Mahasiswa semester 7,
Jurusan Managemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al-Farabi Kabupaten Pangandaran Rahmat
Hidayat, 24, berhasil membuka usaha konveksi airbrush.
Usaha konveksi airbrush ditekuni Rahmat bersama 2 kawannya Arif dan Rizal
sejak Agustus 2019 dan berhasil dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia."Hasil
produksi kaos airbrush kami pasarkan ke pasar Tanah Abang, Pelabuhan Ratu,
Bandung dan Bali," kata Rahmat.
Rahmat
menambahkan, modal usaha konveksi airbrush tersebut sekitar Rp70 juta yang
bersumber dari 3 orang."Kami ber 3 memiliki tugas tersendiri, saya di
bagian produksi konveksi, Arif bagian airbrush dan Rizal bagian
pemasaran," tambahnya.
Dijelaskan Rahmat, saat ini aktivitas usahanya masih dalam bentuk usaha
rumahan yang diproduksi di RT 01/12 Dusun/Desa Cibenda, Kecamatan Parigi,
Kabupaten Pangandaran yang mempekerjakan 26 orang warga sekitar."Pekerja
produksi jahit sebanyak 11 orang dan produksi airbrush sebanyak 15 orang,"
jelas Rahmat.
Rahmat memaparkan, untuk produksi 1000 pics kaos airbrush membutuhkan modal
Rp2 juta terdiri dari bahan dasar dan buruh pekerja."Kaos airbrush yang
kami produksi dijual Rp70 ribu per pics ke luar daerah dan menjadi uang Rp49
juta," paparnya.
Untuk memproduksi 1000 pics kaos airbrush dari mulai pembuatan kaos hingga
airbrush sekitar 7 hari."Usaha konveksi airbrush kami saat ini melayani
pesanan grosis dan eceran," terangnya.
Untuk
pesanan eceran kaos airbrush, Rahmat memberikan harga Rp100 ribu per pics
sedangkan pesanan grosir diberi harga Rp70 ribu.(AGUS.S)***
0 Comments