Kota Tasik, LHI
Kapolres
Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan
Ma'ruf. S. Ik. SH melalui Kasubag Humas Polres IPTU Nurrozi,SE kepada awak media menjelaskan kasus
Aborsi yang terjadi pada hari Sabtu
tanggal 7 September 2019 pukul 20.00 Wib
di Kampung Plang 3/6 kel. Sukamanah Kec Cipedes Kota Tasikmalaya. Personil yang
dilibatkan dalam menangani kasus aborsi ini Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya
Kota. AKP Dadang Sudiantoro. SH. MH. Kasubbag Humas Iptu Nurozi. SE dan Penyidik
Sat Reskrim Unit PPA Polres Tasikmalaya Kota.
Adapun tersangka aborsi tersebut
berinisial D (30) Kampung Plang 3/6 kel. Sukamanah Kec Cipedes Kota Tasikmalaya.”
Pelapor menerima informasi dari warganya ada seorang perempuan mengaku telah
menguburanak kucing ,namun karena warga curiga kemudian menggali kembali
kuburan tsb.Begitu dibuka diketahui bukan anak kucing, melainkan janin bayi yang
sudah meninggal dunia, sehingga atas laporan dar iwarganya tsb diteruskan ke
pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.”jelas AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf
S.Ik,SH
Kapolres menjelaskan, tersangka D dengan
sengaja memijit mijit perutnya supaya janin yang berusia 7 bulan dalam
kandungan tersebut keluar. Setelah janin keluar tersangka memotong tali ari ari
dengan silet dan selanjutnya di bedong dan diketahui sekitar Pukul 06.00 Wib
diketahui janin tsb sudah meninggal dunia. Namun oleh tersangka tidak langsung dikuburkan, namun dibiarkan
dalam kamar sekira 36 jam. Dan baru dikuburkan pada hari Sabtu sekira jam 19.00
Wib di Kp. Plang 3/6 Sukamanah Cipedes Kota Tasikmalaya.
“Alasan
Tersangka menggugurkan kandungan dan membiarkan Janin tsb meninggal dunia
karena tersangka tdk berkehendak dengan kelahiran Janin/Bayi tersebut Pasal yang diterapkan : Pasal 77A ayat 1 UU
RI no. 35 th 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang
perlindungan anak. Dengan ancaman hukuman maksimal 10 Tahun Penjara dan denda
paling Banyak Rp. 1 M. “pungkas Kaapolres Tasikmalaya Kota. (LUKMAN NUGRAHA,SP/ HUMAS POLRES)***
0 Comments