Tasikmalaya, LHI
Hasil gelar Operasi
Patuh Lodaya 2019 di wilayah hukum Polres Tasikmalaya mengalami penurunan dibanding dengan operasi tahun sebelumnya.
Penurunan pelanggaran dengan dilakukan penindakan itu turun hingga 10 persen.Sementara
dominasi pengendara yang melakukan pelanggaran dalam berlalu lintas didominasi
oleh pengguna kendaraan roda dua. Rata-rata pelanggar tidak menggunakan helm.
Tingkat usia
pelanggar dodominasi tingkatan usia 21 sampai 30 tahun.
Hal itu disampaikan
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry
Kurniawan Ma'ruf. S. Ik. SH melalui Kasat
Lantas IPTU H.Ajat Sudrajat disela sela acara Peringatan HUT Lalu lintas ke 64 tingkat
Polres Tasikmalaya Kota berlangsung meriah pada hari Sabtu (14/9/2019) pukul
08.00 Wib sd 12.00 WIB bertempat di Lapang Upacara Dadaha Kota Tasikmalaya.” Setela kegiatan operasi patuh
lodaya diharapkan pengendara bisa lebih tertib dalam berlalulintas. Diharapkan,
pelanggaran berlalulintas terus bisa ditekan. Sehingga angka dan tindak tilang
terus bisa menurun. Selain itu, patuh lalu lintas ini juga bisa menjadikan
salah satu untuk menekan angka kecelakaan”ujarnya
Kasat Lantas IPTU
H.Ajat Sudrajat menjelaskan, bahwa jumlah pelanggar ada 4.631. Pelanggaran terbanyak
didominasi oleh pengguna motor yang tidak mengenakan helm ada sebanyak 2.467,
pengendara dibawah umur sebanyak 932.
Pelanggar
lainnya, seat belt atau sabuk pengaman ada sebanyak
268, berkendara sambil main hp ada 29 pelanggar dan melawan arus ada sebanyak
935.
Sementara
jumlah pelanggar pada operasi patuh tahun sebelumnya ada sebanyak 5049. Sehingga
jika dibandingkan tahun sekarang ada penurunan pelanggaran sekitar 25 persen. (LUKMAN NUGRAHA,SP/HUMAS POLRES)****
0 Comments