Lampung
Timur, LHI
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
kabupaten Lampung Timur baru saja di lantik dan diambil Sumpahnya
(Senin,19/08/19), yang mana sebagian besar di isi oleh wajah – wajah baru dan
muda dengan harapan dan amanah rakyat Lampung Timur berada di pundaknya.
Berkaitan dengan hal di atas beberapa
elemen masyarakat terdiri dari aktifis, LSM,Ormas dan para jurnalis mengadakan
diskusi non formal dengan tajuk ” Ngopi
Bareng dan Diskusi Santai (NGOBARDIS)” di Rumah Makan Janati depan Lapangan Brimob, Komplek Pemda Lampung
Timur (19/08/19).
Komentar dan harapan mereka
sebenarnya hampir sama agar para anggota legislatif yang baru bisa bekerja
secara profesional dan proporsional.“Pertama ,kami ucapkan selamat dan sukses
untuk seluruh anggota dewan yang telah di lantik dan dipercaya mengemban amanah
rakyat Lampung Timur”ujar Maradoni,S,Ap
aktifis Pemerhati Publik Lamtim.
“Perlu di ingat bahwa tugas utama
dari mereka (DPRD)adalah Legislasi, Pengawasan dan Bugeting untuk itu agar
lebih fokus hendaknya untuk mereka yang sebelumnya berprofesi sebagai
Pengusaha, Kontraktor,penyedia jasa dan sebagainya agar dapat melepaskan semua
itu, karena akan berdampak bagi kinerja mereka”kata Pria yang biasa di sapa
Doni ini.
Lebih lanjut Doni
mengatakan “bila hal itu terus di biarkan maka dampaknya juga akan merambah
bagi SKPD di Lampung Timur ini, karena sebagai Anggota dewan tawar menawarnya
akan sangat luar biasa”ungkapnya.
Masih dalam suasana
diskusi Ketua Marcab Laskar Merah Putih(LMP) Lampung Timur,Amir Faisol punya pandangan tersendiri.“Berdasarkan UU Pemilu no 7
tahun 2017 menyatakan bahwa Bakal Calon(Balon) tidak di perbolehkan sebagai
penyedia jasa pemerintah maksudnya agar tidak bertentangan kepentingan, artinya
agar tidak jadi preseden buruk di kemudian hari”ujarnya singkat.
Masih di tempat yang sama,Husnan Efendi selaku ketua Aliansi
Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN) berharap agar anggota legislatif yang
baru di lantik untuk mengurangi kunker.“Harapan saya agar para anggota dewan
yang baru untuk mengurangi bepergian keluar daerah seperti Kunker, Study
banding yang tak ada manfaatnya untuk Lampung Timur dan hanya terkesan menghabiskan
anggaran”harapnya.
“Alangkah baiknya bila di perbanyak
kunjungan ke daerah yang ada di Lamtim agar bisa melihat dan merasakan apa yang
jadi kendala di masyarakat”tutupnya (CN/FR)
0 Comments