Pangandaran
LHI
Warga Desa
Bojong, Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, menyoroti proyek lapang volly
di desa mereka yang dibangun di depan kantor desa dengan menggunakan anggaran
yang tidak jelas. Lantaran tidak bisa dikenali melalui plang proyek,
pendanaannya terkesan misterius.
Salah
satu warga Desa Bojong berinisial U menyampaikan, dengan tidak dipasangnya
plank nama yang menjelaskan secara terbuka mengenai data pekerjaan proyek
dimaksud, mengesankan proyek tidak dilakukan secara terbuka, melainkan
tertutup, karena itu masyarakat merasa kesulitan untuk melakukan proses
pengawasan di lapangan,” ungkapnya pada LHI hari Rabu (31/7/2019).
Lebih
lanjut U mengatakan, papan nama (plang proyek) wajib dipasang untuk menjelaskan
secara rinci jumlah anggaran, volume pekerjaan dan sumber dana yang dikelola. “Mestinya
aparat desa memasang plank proyek di lokasi. Masyarakat juga perlu
mengetahuinya karena proyek tersebut berasal dari keringat rakyat dan dibangun
untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas warga.
Bukan hanya itu, saya selaku warga
Desa Bojong meminta pihak pemerintahan desa agar lebih transparan, pasalnya
kalau di liat pemerintah desa tidak memasang Baliho APBDes tahun 2019, kalau
saya liat di desa lain Baliho apbdes itu di pasang di tiap perempat jalan yang
tersebar di setiap dusun.
Padahal,
Pemkab Pangandaran saat ini sedang giat-giatnya mengkampanyekan azas
transparansi di semua sektor dan tidak ada yang ditutupi terhadap publik. Hal
tersebut sesuai dengan UU NO 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
dan KEPRES NO.80 tahun 2003 tentang barang dan jasa wajib memasang papan nama
proyek.
Saat
di konfirmasi salah satu pekerja mengatakan, saya tidak tahu berapa besar
anggarannya, dari mana sumbernya, saya di sini hanya bekerja, pungkasnya.
Saat
di temui Kepala Desa Bojong Ikin mengatakan, pembangunan lapang polly itu
anggarannya dari PADes, anggarannya pun sedikit, Ikin menambahkan, sebelum
di bangun saya sudah tawarkan kepada karangtaruna untuk mengelola pembangunan
lapang polly ini namun di tolak, entah kenapa, mungkin anggarannya kecil,
paparnya,.
Dari pada lapang voly ini tidak jadi
di bangun makanya kami berinisiatif untuk di bangun oleh pemerintah desa, soal
plang proyek dan bender APBDes 2019 itu lagi di bikin. “Harapan saya kepada
masyarakat Desa Bojong apa bila ada hal yang kurang paham seharusnya datang
saja ke kantor desa, ini kantor bukan saja tempat pelayanan, masyarakat pun
boleh datang ke kantor desa untuk mempertanyakan hal hal yang tidak mengerti,
karena saya pun manusia tak luput dari kesalahan, jadi saya juga butuh di
ingatkan, hal usah dulu ngobrol keluar, pungkasnya. (AGUS.S)***
0 Comments