Meranti
LHI.
Kunjungan Tim Kemenko
Polhukam Pulau Terluar di Meranti mendata masalah untuk di bahas bersama
Kementrian Terkait ! Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. SAID HASYIM Tim
Kemenko Polhukam yang di pimpin oleh asisten Deputi Koordinasi Wilayah
Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Menkopolhukam RI Brigjend TNI Yasid
Sulistya dan Rombongan melakukan kunjungan kepulau terluar tepatnya di
Kecamatan Rangsang dan Kecamatan Rangsang Pesisir !
Kunjungan tersebut untuk melihat secara
langsung kondisi daerah dan permasalahan di beranda terdepan Indonesia itu
untuk di carikan solusi penyelesaian di Kemenko Polhukam berkoordinasi dengan
kementrian terkait. Rabu Tanggal 19-06-2019. Turut hadir dalam Rakor tersebut
mewakili Gubernur Riau Asisten Sekda Provinsi Riau H. Ahmatsyah, Asrofi Anggota
Tim Kemenko Polhukam RI Kolonel TNI Sugeng dan Romil Selatpanjang. Mayor TNI
Irwan, Perwakilan Polres Kompol Areng Kapolsek Rangsang, dan Polsal, Kabag
Humas dan Protokol Meranti Hery Putra, SH Kabag Perbatasan Elfi Eldi, Kabag
Adpem Sekda PADLI, S.IP, Sekretaris Dinas PU Meranti, Arif Rahman, Kabit
Bappeda Merant Hambali, Camat Rangsang Drs. TUNJIARTO, M.Si, Camat Rangsang
Pesisir M. NASIR, dan Posal, dan Jajaran Kepala Desa Sekecamatan Rangsang dan
Rangsang Pesisir ! Rombongan Kemenko Polhukam yang di pimpin oleh Asdep
Kordinasi wilaya perbatasan dan tata ruang pertahanan Menko Polhukam RI Yasid
Sulstya ! mengunjungi lokasi Abrasi di
Desa Tanjung Gemuk dan Gayung Kiri ! Potensi perkebunan kelapa, karet, lokasi
rawan karhutia dan keadaan jalan Kecamatan Rangsang dan Kecamatan Rangsang Pesisir.
Kunjungan di awali di Kecamatan Rangsang,
Rombongan Tim Kemenko Polhukam dan Wakil Bupati beserta jajarannya disambut
langsung oleh camat Rangsang Drs. TUNJIARTO yang langsung menggelar pertemuan
dengan unsur Kecamatan, dan perangkat Desa serta tokoh masyarakat bertempat di
Aula Kantor Camat Rangsang.
Dalam
pertemuan tersebut, Camat Rangsang Tunjiarto memaparkan profil Kecamatan
Rangsang yang memiliki luas, 411 Km, berhadapan langsung dengan Selat Melaka,
bagian selatan berbatas dengan Kecamatan Tebingtinggi Timur ! Bagian Barat
berbatas dengan Kecamatan Rangsang pesisir ! bagian timur berbatas dengan
Kabupaten Karimun Kepulauan Riau !. Kecamtan Rangsang memiliki potensi
perkebunan Kelapa (80%) selebihnya kebun karet, kopi dan pinang. Masalah yang
dihadapi Kecamatan Rangsang cukup komplit seperti Abrasi yang terjadi di 4 desa
yakni Tanjung Bakau, Tanjung Gemuk, Gayung Kiri dan Desa Topang.
Berdasarkan survey pengukuran dari
pihak terkait abrasi yang terjadi di Kecamatan Rangsang sudah mencapai 2 Km,
penyebabnya adalah pulau tersebut di lembur ombak Selat Melaka karena pulau
tersebut berbatas dengan Selat Melaka Malaysia dan di perburuk dengan keadaan
tanah pulau tersebut adalah tanah gambut yang mudah tergusur oleh hantaman
ombak Selat Melaka. Hasil perkebunan kelapa masyarakat di Puau tersebut harga
jualnya sangat murah, harga 1 buah kelapa Rp. 600 saat ini ! oleh sebab itu,
masyarakat berharap pemerintah bisa mengkondisikan harga jual kelapa yang lebih
tinggi harganya ! selain itu, permajaan kebun kelapa masyarakat yang telah
berusia 20 tahun untuk mempertahankan hasil produksi yang baik, ujar Camat.
Masalah lainnya terjadinya banjir
tahunan di wilayah serta ekonomi (pasar) saat terjadi banjir air asin ! dan
yang tidak kalah penting adalah maslaah kebakaran hutan dan lahan di saat
terjadi musim kemarau / panas ekstrim di bulan Juni. Masalah jalan /
infrastruktur di Kecamatan Rangsang, dan Rangsang Pesisir cukup memprihatinkan
di setiap Desa-desa di Kecamatan tersebut sangat rusak dan berlobang-lobang dan
berdebu apalagi di musim hujan ! dengan adanya pemerintah pusat melalui Kemenko
Polhukam dapat mencarikan solusi untuk masalah infrastruktur Jalan yang sangat
tertinggal pembangunannya di Kecamatan-kecamatan dan desa-desa dalam wilayah
tersbeut ! Daerah perbatasan apabila masalah jalan poros dan jalan desa di
tuntaskan oleh pemerintah pusat ekonomi
masyarakat akan berkembang secara alami ! semua hasil perekonomian masyarakat
dengan mudah di bawa untuk dipasarkan. Dan untuk mendukung peningkatan ekonomi
masyarakat Camat Rangsang juga berharap pemerintah pusat dapat membantu
pengembangan potensi wisata tasik air putih yang masih alami dan di yakini
dapat menjadi distinasi wisata potensial, potensi arinya pun dapat di olah
menjadi pusat air bersih !
Hal senada juga di sampaikan oleh Wakil Bupati
H. Said Hasyim sebagai Wabup berharap dkungan dari pemerintah pusat terutama
Kemenko Polhukam untuk membangun pulau terluar di Meranti agar keluar dari
kondisi Desa tertinggal. Wakil Bupati Drs. H. Said Hasyim mengatakan dulunya
Kecamtan Rangsnag merupakan daerah yang makmur di Pulau Rangsang ! karena
menjadi salah satu pusat perdagangan. Sangking majunya banyak di huni oleh
berbagai pedagang dan pengusaha dari berbagai daerah Nusantara yang hidup rukun
dan damai. Namun saat ini kehidupan masyarakat cukup memprihatinkan meski
berada di Daerah perbata san namun kondisi masyarakat jauh tertinggal di
banding Negara tetangga Singapura dan Malaysia. Potensi sumber daya alam sangat
besar. Namun kehidupan masyarakat masih miskin, untuk itu perlu pembenahan
wilayah tata ruang, ucap Wakil Bupati ! menurut Wabup kondisi masyraakat
masyarakat yang miskin juga akan berpengaruh pada tarahanan Negara. “Yang
terpenting bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat sebab kalau masyarakat
miskin maka akan berdampak pada pertahanan Negara ujar wakil Bupati”.
Dihadapan asdep Koordinasi wilayah perbatasan
dan tata Ruang pertahanan Menko Polhukam RI Brigjend TNI Rasid Sulastya dan
rombongan Wabup H. Said Hasyim juga berharap Kemenko Polhukam dapat mendukung
penuntasan masalah karhut, mengalokasikan dana untuk membangun infrastruktur
jalan-jalan di daerah terluar yang otomatis masuk jalan nasional.
Kepada Gubernur Riau yang diwakili oleh
asisten I Sekda Provinsi Riau H. Ahmadsyah Harofil, Wakil Bupati Mengusulkan
OPD, terkait Pemprop Riau dapat turun ke Meranti, sehingga mengetahui
kondisi Ril di lapangan untuk diberikan
alokasi anggaran. Setelah mendengarkan semua masukan dan usulan dari wakil
Bupati dan camat Rangsang di Pulau Rangsang !
Asdep Kordinasi wilayah perbatasan dan tata
ruang pertahanan Menko Polhukam RI. Brigjend, TNI Yasid Sulastya melalui
anggota Tim Kemenko Polhukam Kolonel suging mengatakan pihaknya akan berupaya
membantu membangun pulau terluar di Meranti yang menjadi menjadi berada
terdepan NKRI. Ya kita akan berupaya membantu menuntaskan berbagai masalah yang
terjadi sesuai dengan tugasnya Kemenko POlhukam yang membawahi 19 Kecamtan akan
berkoorinasi dengan Kementrian Terkait agar program yang ada dapat dilaksanakan
di Meranti “Ujar Kolonel Suging” lebih jauh di katakana colonel Suging ! dalam
rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI Kemenko Polhukam juga akan mengupayakan
pembangunan Pos-pos pengamanan di Pulau terluar ini, dimana dampaknya dengan
adanya pos-pos pengamanan pulau terluar akan memberikan dampak ekonomi dan
kesejahteraan terhadap masyarakat sekitar. (Humas
Pemkab Meranti/PONIATUN/ADV).
0 Comments