Labusel, LHI
Dampak dari
diberhentikannya sejumlah Kepala Dusun yang ada di Desa Asam Jawa, maka ratusan
warga Desa Asam Jawa yang tergabung dalam ALP (Aliansi Peduli Masyarakat)
menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Pemerintah Desa Asam Jawa, yang bertempat
di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, belum
lama ini
Bahkan,
para pengunjuk rasa itu terdiri dari aparat desa yang diberhentikan dan
sejumlah warga yang merasa terpanggil atas perlakuan semena-mena Kepala Desa.
Mereka menuntut pertanggungjawaban Kepala Desa Asam Jawa, Ali Borkat Hasibuan, atas masalah itu.“Kami meminta
pertanggungjawaban Kepala Desa Asam Jawa tentang pemberhentian sejumlah Kepala
Dusun serta RT/RW yang dilakukan sepihak. Kami merasa terbebani secara moral
dan mental” ujar salah satu pengunjuk rasa saat berorasi.
Selain
itu, pengunjuk rasa menyampaikan bahwa Kepala Desa Asam Jawa Ali Borkat
Hasibuan juga tidak pernah melibatkan
para kepala dusun, untuk melakukan pembangunan dari Dana Desa. Baik itu dalam
penyusunan anggaran maupun ada saat kerja dilapangan. Selain itu didalam tuntutan
para pengunjuk rasa agar Kepala Desa Ali Borkat Hasibuan diproses hukum sebab
diduga telah memotong gaji kepala dusun sebesar Rp 100 ribu setiap bulannya
selama tiga bulan lebih.
“Penegak
hukum harus segera memeriksa Kepala Desa Asam Jawa atas dugaan pengutipan dana
100 ribu setiap bulannya. Untuk apa dana itu di potong, kami menduga ini
merupakan pungli. Untuk itu kami masyarakat Desa Asam Jawa akan terus berjuang
demi kepentingan masyarakat” sambung Yazid
Alvaro Hasibuan dengan nada tinggi membakar semangat pengunjuk rasa sebagai
orator pada aksi tersebut.
Sementara
itu, Ketua LKMD Asam Jawa, Khairul Negos Siregar dalam orasinya
mengatakan bahwa Kepala Desa Asam Jawa juga tidak pernah melibatkan LKMD dalam
setiap kegiatan yang ada di Desa Asam Jawa, bahkan Kepala Desa terkesan
tertutup kepada masyarakat.“Kepala Desa terkesan sangat tertutup masalah
pembangunan yang ada di desa. Kami merasa kecewa atas sikap kepala desa yang
selama ini kami anggap orang yang di tua kan di desa, malah tidak perduli
dengan kepentingan kami” ujarnya.
Usai
menggelar aksi di Kantor Desa Asam Jawa, massa pengunjuk rasa langsung menuju
ke Kantor DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan karena kepala desa Ali Borkat
Hasibuan tidak bersedia menjumpai mereka. Dengan perasaan kecewa para pendemo
melanjutkan aksinya ke gedung DPRD agar pihak DPRD Labusel segera menggelar RDP
( Rapat Dengar Pendapat) dengan Kepala Desa Asam Jawa.
Akhirnya, pengunjuk rasa disambut oleh anggota DPRD
Labusel, H. Abdul Jubir dari Fraksi
Gerindra, terkait hal ini ia akan menyampaikan aspirasi pengunjuk rasa ke Ketua
DPRD Labusel, agar segera di gelar RDP. (IRFAN PULUNGAN)***
0 Comments