Lubuklinggau,
LHI
Keberhasilan Polisi Resort Lubuklinggau
(Sumsel) selama melakukan pengamanan operasi ketupat 2019 mendapat apresiasi
dari Kapolda Sumatera Selatan, Irjend
Pol. Drs. Zulkarnain Adinegara yang dibacakan Walikota Lubuklinggau Drs H
SN Prana Putra Sohe
Hal ini berdasarkan
pantauan awak media, bertempat di halaman apel Polres Lubuklinggau saat
dilaksanakan Apel Konsolidasi Pasukan berakhirnya Operasi Ketupat Musi 2019 dan
termasuk kesiapan Pengamanan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum pada
pukul 08.00 WIB, Kamis (13/6/2019).
Sementara itu
kegiatan Apel ini dipimpin oleh Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe
didampingi Dandim 0406 MLM Letkol Inf M Aan Setiawan, S.Sos, M.I.Pol dan
Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono,SIK,MH, hadir pula dalam apel tersebut
yaitu Ketua DPRD Rodi Wijaya, Kasub Denmpom Kapten CPM Akmaludin, Kajari
Lubuklinggau Hj.Zarida,SH,M.Hum serta diikuti oleh Personil Kodim 0406, Dishub,
Pol PP, Dinkes, Basarnas, dan seluruh PJU, Perwira, Brigadir, ASN, PHL Polres Lubuklinggau,
serta unsur terkait lainnya.
Hal tersebut ditandai
dengan tidak adanya aksi serangan teror, dapat ditekannya gangguan kejahatan
yang meresahkan masyarakat maupun aksi intoleransi dan kekerasan, serta
terpeliharanya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah
masyarakat, keberhasilan juga diwujudkan dengan kelancaran arus mudik dan arus
balik.
Selanjutnya, Adapun
hasil evaluasi selama operasi ketupat Musi 2019 yaitu masih terjadinya
pelanggaran lalu lintas sebanyak 2.074 perkara yang mengalami penurunan
sebanyak 10% dibandingkan tahun 2018 sebanyak 2.292 perkara, kecelakaan lalu
lintas terjadi sebanyak 17 kasus mengalami kenaikan sebanyak 6% dari
tahun
2018 yaitu 16 kasus, korban meninggal
dunia yaitu sebanyak 11 orang mengalami penurunan sebanyak 27% dari tahun 2018
sebanyak 15 orang.
Bahkan, Walikota
dalam amanatnya bahwa akan dilaksanakan persiapan pengamanan sidang
perselisihan hasil Pemilihan Umum Pileg dan Pilpres Tahun 2019, sidang
permohonan sengketa hasil Pemilu pilpres di Mahkamah Konstitusi ini akan
dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 28 juni 2019 dan sidang permohonan sengketa
pileg akan dilaksanakan pada tanggal 01 Juli hingga 09 Agustus 2019 melalui
sarana video Conference.
Adapun sengketa
Pemilu tahun 2019 di Provinsi Sumatera Selatan yang dilaporkan kepada Mahkamah
Konstitusi sebanyak 27 laporan, kesemua laporan tersebut terkait sengketa
Pemilihan Legislatif (Dua laporan sengketa DPR RI, Empat laporan sengketa DPRD
Provinsi dan 21 laporan sengketa DPRD Kabupaten/Kota).
Untuk mendukung
keberhasilan dalam pelaksanaan pengamanan tersebut terdapat beberapa pedoman,
diantaranya persiapkan secara maksimal seluruh aspek penyelenggaraan
pengamanan, terus jaga dan pelihara soliditas dan sinergisitas antara TNI,
Polri dan stakeholder lainnya, dalam menghadapi aksi unjuk rasa tetap
laksanakan pengamanan sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur),
optimalkan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (kkyd) dengan melakukan razia
terhadap barang yang membahayakan seperti petasan, untuk mengantisipasi
dipergunakan oleh pengunjuk rasa dalam menyerang personel pengamanan. Jangan
under estimate, lakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen,
binmas melalui bhabinkamtibmas, tampilkan sikap personel polri sebagai pelindung,
pengayom dan pelayan masyarakat serta sosok personel polri yang berkarakter
penolong, bersahabat serta sebagai mitra masyarakat (Polri yang humanis).
“Diucapkan terima
kasih atas pelaksanaan apel konsolidasi dan terjaganya situasi yang kondusif
selama ops Ketupat Musi 2019 yang berlangsung dan tetap terjaganya rasa aman
bagi masyarakat Kota Lubuklinggau serta pemudik pengguna jalan yang datang ke
Kota Lubuklinggau maupun yang hanya perlintasan.
Semoga situasi yg
aman dan kondusif ini tetap terjaga walaupun ops ketupat telah berakhir”, tutup
Walikota Lubuklinggau. (Release/ Agoes
Kurniaone)
0 Comments