DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Wow.... “Inova Bergoyang” Hebohkan Warga Pangandaran


Pangandaran LHI
Beredarnya rumor kejadian “Inova Bergoyang” atau indikasi amoral dalam mobil merk Inova yang melibatkan salah seorang ASN eselon II dan pegawai desa di Kabupaten Pangandaran belakangan ini sempat menghebohkan warga Pangandaran terutama di lingkungan Pemkab Pangandaran. Meski demikian, rumah “Inova Bergoyang” tersebut masih simpang siur kebenarannya.
            Kepala Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak,   Asep mengatakan, dirinya menjadi salah satu orang yang menjalani pemeriksaan pihak Inspektorat Kabupaten Pangandaran atas rumor Inova Bergoyang tersebut."Saya mengikuti tahapan proses pemeriksaan di Inspektorat karena yang bersangkutan salah satu pegawai di Desa Kertamukti," kata Asep Minggu, (19/5/2019).
            Asep menambahkan, yang diketahui oleh dirinya, pertemuan antara pegawai di desanya dengan salah satu eselon II di OPD Kabupaten Pangandaran merupakan masalah pekerjaan. "Semula salah satu eselon II di Kabupaten Pangandaran menghubungi pegawai di desa kami melalui telephon karena ada kepentingan pekerjaan," tambahnya.
            Asep menyebutkan adanya rumor Inova Bergoyang tersebut seperti ada kepentingan pihak tertentu bahkan dirinya memandang ada seseorang yang ingin menjatuhkan citra diri eselon II dan pegawai di desanya."Pemeriksaan yang kami ikuti memang belum terlihat ada niatan indikasi yang mengarah pada praktek amoral," paparnya.
            Pengakuan dua pihak saat diperiksa oleh Inspektorat hanya sebatas bicara dan yang dibicarakan seputar pekerjaan. "Namun yang menjadi persoalan tersebut seolah ada indikasi amoral lantaran eselon II dan pegawai desa kami berbicara hanya berdua didalam mobil," jelas Asep.
            Memang dari dulu sejak eselon II tersebut jadi Camat Cimerak sudah saling kenal dengan pegawai di Desa Kertamukti dan sepengetahuan Asep tidak terlihat ada hubungan asmara."Kalau saja ketahuan ada hubungan asmara yang terlarang mungkin sudah saya pecat dari dulu pegawai di desa saya itu," tegas Asep.
            Menyikapi rumor yang berkembang tentang inova bergoyang, Asep optimis pegawainya tidak melakukan hal diluar etika agama dan norma, karena yang bersangkutan termasuk orang yang baik dimata masyarakat."Hanya saja yang disayangkan oleh saya, pertemuan mereka kok hanya berdua di dalam mobil, itu yang menjadi pandangan negatif orang lain," pungkasnya.(Agus S)


Post a Comment

0 Comments