PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Usai Demo Fasilitas Umum di Sekitar Gedung Sate dan DPRD Jabar Mulai Dibersihkan


Bandung, LHI,- Pemda Provinsi Jawa Barat mulai membenahi sejumlah fasilitas umum di Kota Bandung, khususnya di area Gedung Sate dan Gedung DPRD Jabar, pasca aksi demonstrasi yang berujung ricuh pada Jumat (28/8/2025).


Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan, pembersihan dan perbaikan sudah dilakukan sejak hari ini. Namun, pembenahan secara menyeluruh akan dilakukan setelah situasi benar-benar kondusif.


"Sudah mulai kita bersihkan. Tapi kita tunggu sampai keadaan benar-benar normal, baru kita lanjutkan. Jangan sampai baru dicat, nanti gruduk datang lagi kayak kemarin kan DPRD-nya dibuka pintunya, lagi ngecat- ngecat, lagi bersih-bersih, masuk," ujar Dedi Mulyadi di Gedung Sate, Senin (1/9/2025).


KDM - sapaan akrab Dedi Mulyadi - berharap situasi Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, tetap kondusif hingga pulih seperti sediakala.


 "Sampai hari ini (situasi) landai, tidak ada pergerakan. Mudah-mudahan sampai malam, sampai besok, Insyaallah Jabar aman," ujarnya.


Gubernur KDM juga menanggapi pro dan kontra di media sosial terkait kehadirannya di tengah massa aksi. Menurutnya, perbedaan pendapat adalah hal wajar.


"Bagi saya, apapun orang mengatakan, apakah itu pencitraan atau cari muka, tidak masalah. Yang penting kehadiran saya bermanfaat bagi warga," ucapnya.


Ia menegaskan, kehadirannya bertujuan menenangkan massa dan mencegah kerusuhan yang bisa merusak bangunan bersejarah seperti Gedung Sate, Gedung Yayasan Pendidikan Telkom, dan Gedung PT Pos Indonesia.


KDM menyebut aksi unjuk rasa merupakan hal yang normal dalam demokrasi. Namun, ia mengingatkan agar aksi dilakukan dengan tertib dan terkoordinasi.


"Silakan sampaikan (aspirasi). Tetapi hari ini banyak orang yang tiba-tiba datang, terbakar, bahkan ada yang melakukan tindakan kriminal seperti menusuk, mencuri motor. Ini yang harus kita minimalisir. Kalau berdemonstrasi, harus ada koordinator, penanggung jawab, dan materi yang jelas," tegasnya.


Menurutnya, aksi ricuh terjadi karena banyak massa yang datang tanpa tujuan yang jelas.


 "Sekarang banyak yang tidak ada materinya, pokoknya rame dan rusuh. Ini yang kita hindari. Tidak boleh ada kerusuhan. Kita bersama TNI dan Polri akan terus sigap mengatasi semua persoalan," katanya


Selain itu, Gubernur KDM menegaskan komitmennya untuk terus mendengar aspirasi warga Jawa Barat.


 "Kita konsisten merespons dan memperbaiki diri agar kekurangan bisa segera disempurnakan," pungkasnya. ***(Eky AS) 

Post a Comment

0 Comments