Kota Bandung, LHI,- Hari Sabtu pagi (7/6/2025) bertempat di Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom Kota Bandung. Orang nomor 2 di Kota Bandung, H. Erwin menyembelih dua ekor sapi kurban dari Presiden RI H. Prabowo Subianto, dan Wali Kota Bandung H. Muhammad Farhan.
Nampak sebelum menyembelih Hewan Kurban, Kang Erwin berkonsentrasi dengan khusyu berdoa bermunajat ke Illahi Rabbi memohon kelancaran dan keberkahan.
"Alhamdulillah, di hari tasyrik yang kedua ini saya dipercaya untuk menyembelih sapi kurban dari Presiden kita, Bapak Prabowo, dan dari Wali Kota kita, Muhammad Farhan. Insyaallah mudah-mudahan diberi rida Allah dan ada kelancaran," papar Kang Erwin.
Kang Erwin berharap keberkahan, kesehatan, kenikmatan dan rejeki tercurahkan bagi yang berkurban dan penerima kurban diwilayah Kota Bandung.
Menurutnya penyembelihan hewan kurban bukan sekedar proses memotong daging, tetapi sebagai manifestasi dari ketakwaan dan pengorbanan seorang hamba (muslim) kepada Allah SWT. Muslim yang mampu diberi amanah harta oleh Allah SWT, sudah sepatutnya berkurban di hari raya Idul Adha terutama diperuntukan bagi masyarakat Kota Bandung yang dalam kesehariannya jarang bahkan sangat jarang mengkonsumsi daging sapi dan kambing.
“Insyaallah hari ini juga saya ke Al Wasilah di Kopo. Kalau ada yang minta disembelih kan, tinggal hubungi saya. Gratis, malah saya yang kasih uang,” ucapnya penuh ikhlas.
Ia pun berharap kurban dari Presiden RI dan Wali Kota Bandung bisa menjadi sarana pengampunan serta keberkahan.
Erwin memang bukan pemain baru dalam hal menyembelih hewan kurban. Ia telah terbiasa menyembelih sejak menjadi Ketua RW hingga menjadi anggota DPR.
Dirasakan oleh Kang Erwin, untuk penyembelihan di RPH Ciroyom terasa istimewa selain bobot sapi berkisar 1,2 ton dan ia mengaku hewan kurban tersebut adalah yang terbesar yang pernah disembelih.
"Baru kali ini saya menyembelih sapi sebesar ini. Dudukannya goyang, saya sempat khawatir kalau copot bisa bahaya. Tapi alhamdulillah lancar," ujarnya sembari tersenyum.
Kang Erwin mengamalkan ilmu teknis menyembelih secara halal sesuai syariat, menyembelih sapi penting untuk memutus urat di sekitar kerongkongan dengan benar agar hewan benar-benar mati dan dagingnya tidak bau.
"Ada tekniknya. Sapi itu lima jari dari leher, dan harus tahu urat mana yang wajib diputus. Selain itu, harus sembelih saat hewan mengembuskan napas agar daging tidak amis," paparnya.
Pemerintah Kota Bandung juga memastikan proses pemotongan dan distribusi kurban dilakukan secara aman dan higienis.
Erwin menyebutkan bahwa pihaknya menerjunkan sekitar 179 dokter hewan dan tenaga medis veteriner untuk melakukan pengawasan post-mortem di berbagai titik.
"Kita pastikan daging yang didistribusikan aman dan layak konsumsi. Tidak semua orang membeli hewan dari tempat yang memiliki barcode atau sertifikasi, jadi harus kita kontrol,” cetus Kang Erwin yang menahkodai Partai PKB Kota Bandung.
Selain mengamalkan keilmuannya dalam menyembelih hewan kurban, Kang Erwin mengingatkan akan pentingnya menjaga kualitas daging kurban agar ibadah yang dilakukan tidak sia-sia.
Lebih dari sekadar ibadah pribadi, Erwin melihat momentum kurban sebagai refleksi dari semangat pelayanan kepada masyarakat.
“Dulu saya Ketua RW, lalu anggota dewan. Sekarang jadi Wakil Wali Kota. Prinsipnya sama, menyelesaikan masalah masyarakat, seperti menyembelih masalah. Insyaallah satu per satu bisa diselesaikan," pungkasnya. (Riezcky)
0 Comments