Kota Banjar, LHI
Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar Rossi Hernawati menyatakan, dukungannya terhadap rencana pengoperasian shuttle bus DAMRI rute Banjar–Pangandaran yang akan melayani penumpang kereta api dari Stasiun Banjar. Namun, ia mengingatkan agar implementasi rencana tersebut mempertimbangkan aspek ekonomi bagi masyarakat lokal.
“Tujuan utama pengoperasian trayek DAMRI ini adalah untuk mendukung konektivitas antara moda kereta api dengan angkutan darat. Kami menyambut baik dan tentu mendukung rencana ini,” ujar Rossi kepada wartawan LHI. Senin (9/06/2025).
Meski demikian, Rossi menekankan pentingnya memperhatikan dampak ekonomi bagi warga Kota Banjar serta potensi gesekan dengan pelaku transportasi lokal. Ia mengimbau pihak terkait agar membuka ruang dialog dan menjembatani kepentingan berbagai pihak.
“Tentu kami mendukung, dengan harapan ada dampak ekonomi yang diterima masyarakat Banjar. Kami juga meminta agar aspirasi dari Organda dan pengusaha transportasi lokal diperhatikan,” katanya.
Sebelumnya, dalam kegiatan sosialisasi rencana pembukaan trayek DAMRI Banjar–Pangandaran, sejumlah perwakilan pengemudi ojek pangkalan, angkutan roda empat, hingga penarik becak di sekitar Stasiun Banjar menyampaikan penolakan jika pool DAMRI ditempatkan di dalam area stasiun. Mereka juga mengusulkan agar nantinya DAMRI dapat berbagi penumpang dengan transportasi lokal.
WaliKota Banjar H. Sudarsono juga menanggapi, rencana operasional shuttle DAMRI tersebut. Ia menyarankan agar lokasi shelter atau pool DAMRI ditempatkan di kawasan Terminal Tipe A Banjar demi menjangkau lebih banyak masyarakat serta menunjang geliat ekonomi lokal.
“Kemarin sudah ada komunikasi dari pihak Perum DAMRI. Saya menyarankan agar agen DAMRI tidak di dalam stasiun, dan shelter kalau bisa di Terminal Tipe A Banjar. Jadi setiap mau berangkat ke agen bisa bawa penumpang dari terminal juga,” ujar Sudarsono.
Rencana pembukaan trayek shuttle bus DAMRI Banjar–Pangandaran diharapkan bisa mendukung integrasi moda transportasi dan mempermudah akses wisatawan menuju Pangandaran, sembari tetap memperhatikan keberlangsungan ekonomi transportasi lokal di Kota Banjar.pungkasnya.(ADE ARIS)***
0 Comments