PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Desa Tanjung Darul Takzim Perlu Mendapat Perhatian dari Kabupaten Meranti Maupun Provinsi Riau

 



Meranti LHI

Hasil pantaun LHI dilapangan di Desa Tanjung Darul Takzim Kecamatan Tebing Tinggi Barat keadaan jalan poros Desa Tanjung Darul Takzim sangat memprihatinkan. Mulai dari pelabuhan desa tersebut menuju kantor Kepala Desa Tanjung Darul Takzim jalan yang dilalui masyarakat rusaknya sangat parah, hanya melalui titian satu keping papan di tengah-tengah permukaan hamparan tanah tersebut.

Apalagi jalan yang berada ditengah-tengah pemukiman masyarkat menuju arah Tanjung Katung besi-besi angkir jalan poros tersebut merata timbulnya di tengah permukaan jalan, serta jalan-jalannya yang berlobang-lobang apabila musim hujan turun, lobang-lobang dipermukaan jalan tersebut penuh dengan genangan air. Sudah puluhan tahun kondisi tersebut belum mendapat perhatian dari kabupaten maupun dari provinsi riau! Timbul pertanyaan kita semua, dimana suara wakil rakyat Meranti?

Desa Tanjung Darul Takzim, menurut keterangan kepala desa kepada LHI pada hari Senin, 23 Juni 2025 diruang kantornya, mengatakan “ Desanya mempunyai potensi yang besar yaitu dengan terdapatnya 6 sumur minyak bumi yang sudah mengalir minyak dari perut bumi, dan diolah oleh perusahaan yang bergerak di perminyakan yang beroperasi di Kecamatan Tebing Tinggi Barat. Potensi lainnya yaitu perusahaan kilang sagu, bangsal atau kilang arang bakau hasil hutan yang berada di pinggir selat suir, arang bakaunya di ekspor ke luar negeri dan sagu diolah oleh perusahaan kilang sagu dikirm ke pulau jawa, cirebon”. imbuh Kepala Desa Tanjung Darul Takzim.

Menurut keterangan Ketua Lembaga Ikatan Pecinta Kedaulatan Rakyat kepada LHI, memang sudah lama Desa Tanjung Darul Takzim pembangunannya sangat tertinggal, jalan poros desa tersebut rusaknya sangat parah, jembatan pelabuhan desa tersebut pun sudah patah jatuh kepantai sudah puluhan tahun lamanya belum ada perhatian dari pemerintah kabupaten maupun dari Provinsi Riau.Yang sangat menyedihkan jika membawa orang sakit pun harus menggunakan gerobak dari ujung kampung sampai kepelabuhan dengan menempuh jalan yang rusak. Begitulah miskinnya pembangunan di desa tersebut. (RAMLI ISHAK)

Post a Comment

0 Comments