OKI, Sumsel, LHI
Dalam rangka memperkuat Program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025, empat desa di Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menggelar pelatihan budidaya ikan air tawar. Kegiatan ini menjadi langkah konkret desa-desa tersebut dalam meningkatkan kemandirian pangan dan potensi ekonomi masyarakat.
Pelatihan yang diikuti perwakilan dari empat desa, yakni Desa Batu Ampar, Rawang Besar, Terusan Laut, dan Desa Terusan Menang, ini dilaksanakan pada Senin (19/5/2025) bertempat di Kantor Desa Batu Ampar. Sebanyak 42 peserta dari empat desa tersebut antusias mengikuti rangkaian materi yang diberikan.
Kegiatan pembekalan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan perwakilan, di antaranya Staf Kecamatan SP Padang Mat Tumpul mewakili Camat Ardhi Tomiyansyah, S.IP., M.Si, perwakilan Kepala Dinas PMD OKI Davis, Sekretaris Dinas Perikanan Syawal Harahap mewakili Kepala Dinas Perikanan, serta Tenaga Ahli P3MD Kabupaten OKI Rapiudin, dan tamu undangan lainnya.
Kepala Desa Batu Ampar, Bapak Syukri, mewakili kepala desa lainnya yang berpartisipasi, menyampaikan bahwa isu ketahanan pangan kini menjadi sangat penting di era modern, terlebih di tengah tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan populasi. Ia melihat budidaya ikan air tawar sebagai solusi yang efektif.
“Budidaya ikan air tawar merupakan salah satu solusi yang efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan, karena ikan merupakan sumber protein yang penting dan relatif mudah untuk dibudidayakan,” ujar Kades Syukri.
Menurutnya, program pelatihan ini bertujuan spesifik untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada masyarakat tentang teknik budidaya ikan yang baik dan benar. Ini mencakup proses pemilihan bibit unggul, pemberian pakan yang efisien, manajemen kolam yang sehat, hingga pengendalian hama dan penyakit.
“Melalui program ini, desa berupaya untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan keterampilan mereka dalam budidaya ikan,” jelas Syukri. “Kita berharap dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas masyarakat khususnya pengelola dari unit ternak ikan, sehingga budidaya ikan air tawar dapat berhasil dan berkelanjutan dengan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat banyak.”
Senada dengan itu, Tenaga Ahli (TA) P3MD Kabupaten OKI, Bapak Rapiudin, menjelaskan bahwa pelatihan ini diharapkan akan berkontribusi pada terciptanya kemandirian ekonomi di tingkat desa.
“Dengan meningkatkan keterampilan budidaya ikan, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan produksi dan pendapatan mereka, sehingga mencapai kemandirian ekonomi,” ungkap Rapiudin. Ia juga menekankan bahwa pelatihan ini secara langsung meningkatkan ketersediaan ikan sebagai sumber protein, yang sangat mendukung ketahanan pangan lokal desa.
Perwakilan Kepala Dinas PMD OKI, Bapak Davis, juga menyampaikan harapannya agar para peserta pelatihan ini dapat meraih kesuksesan di masa depan.“Saya berharap, melalui pelatihan ini, Bapak-Ibu dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat dalam budidaya ikan. Mari kita belajar bersama, berbagi pengalaman, dan saling mendukung untuk mewujudkan desa kita sebagai desa yang mandiri dan sejahtera,” ajak Davis. Ia melihat potensi besar budidaya ikan air tawar untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan menyediakan sumber protein berkualitas. “Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di desa kita, kita dapat menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan,” tambahnya.
Sekretaris Dinas Perikanan OKI, Bapak Syawal Harahap, yang mewakili Kepala Dinas, menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya berhenti pada sesi teori dan praktik awal. Setelah pelatihan, peserta akan mendapatkan pendampingan berkelanjutan dari para ahli dan praktisi budidaya ikan.
“Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, masyarakat desa diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan mereka dan juga tentu dengan sendirinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” jelas Syawal. Ia menambahkan, budidaya ikan air tawar juga menjadi alternatif sumber pangan yang sehat dan bergizi, mendukung keberagaman konsumsi pangan warga.
Lebih lanjut, Syawal Harahap menekankan bahwa program ini secara tidak langsung memberdayakan masyarakat, menciptakan ruang berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta membangun jaringan yang kuat di antara para pengelola unit ternak ikan.
Di akhir acara, Syawal Harahap memberikan penekanan penting kepada seluruh Kepala Desa yang hadir untuk serius dalam mengelola Program Ketahanan Pangan melalui budidaya ikan air tawar ini.“Saya tegaskan kepada seluruh Kepala Desa yang hadir pada hari ini untuk benar-benar serius dalam mengelola Program Ketahanan Pangan melalui Budidaya ikan tawar ini, sehingga dana dari pemerintah dapat terserap dengan baik dan dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat banyak serta harus berkelanjutan,” tutup Syawal Harahap, memberikan pesan mengenai akuntabilitas dan keberlanjutan program.
Melalui semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, desa, dan partisipasi aktif masyarakat, program pembekalan budidaya ikan air tawar ini menjadi langkah strategis bagi empat desa di Kecamatan SP Padang untuk meningkatkan ketahanan pangan, memberdayakan warga, dan menyongsong kemandirian di sektor pangan. (MATYS)
0 Comments