Kota Banjar, LHI
Pemerintah Kota Banjar melakukan realokasi anggaran sebesar Rp15,3 miliar. Rabu 16/04/2025) sebagai bentuk penyesuaian terhadap program strategis seperti Banjar Masagi, Jabar Istimewa, dan Nasacita. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar Soni Harison yang menegaskan, bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya efisiensi anggaran daerah yang ditargetkan rampung maksimal pada April 2025.
"Sebetulnya realokasi anggaran ini bukan menghilangkan kegiatan, tapi secara umum merelokasi di antaranya untuk mempercepat target-target capaian dari visi misi kepala daerah," ujar Soni.
Soni menambahkan, beberapa program yang menjadi prioritas dalam relokasi ini beririsan dengan kebijakan pemerintah provinsi dan pusat, seperti Jabar Istimewa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan program Nawacita dari Pemerintah Pusat.
"Ada tujuh item, di antaranya untuk pengadaan cadangan pangan, infrastruktur, pengendalian laju inflasi, dan program lain yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat," jelasnya.
Relokasi ini, menurut Soni, juga menjadi langkah awal sembari menunggu penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari kepala daerah terpilih. Ia menilai, kebijakan ini menjadi akselerasi dalam pencapaian visi pembangunan daerah.
"Ini merupakan akselerasi untuk pencapaian dari Banjar Masagi, Jabar Istimewa, dan Nasacita," tambahnya.
Soni menegaskan bahwa tidak semua anggaran bisa diefisiensi, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau. Namun, efisiensi tetap dilakukan pada aspek-aspek tertentu.
"Misalnya kegiatan yang sebelumnya diikuti oleh 10 orang, sekarang bisa cukup dengan 2 orang. Jadi tidak menghilangkan kegiatan, hanya mengurangi volume atau frekuensinya," ujarnya.
Ia pun memastikan bahwa efisiensi anggaran ini tidak akan mengganggu pelayanan publik, terutama program-program prioritas seperti di bidang pendidikan."Pemerintah tetap memprioritaskan pelayanan, khususnya di sektor-sektor penting bagi masyarakat," pungkas Soni.. ADE ARIS)***
0 Comments