PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Oknum Diduga Petugas Kemendes Hampir Diamuk Massa di Purwadadi, Diduga Menipu Kades dengan Modus Program MBG.

 

 


 


Ciamis, LHI

Seorang pria berinisial YS, yang mengaku sebagai tenaga ahli dari Kementerian Desa (Kemendes), hampir diamuk massa di Desa Purwadadi, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Dia datang dengan dalih memfasilitasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan berencana membangun dapur umum di lapangan sepak bola desa tanpa sepengetahuan warga. Minggu(16/02/2025).

Ratusan warga yang mengetahui rencana tersebut langsung mendatangi kantor desa sambil membentangkan kain putih bertuliskan penolakan pembangunan dapur umum MBG di lapangan sepak bola desa. Mereka diterima oleh Ketua BPD Lakbok Purwadadi, Danramil Lakbok, Sekretaris Desa, serta perwakilan Polsek Lakbok.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Purwadadi Lakbok Dede Suarno menegaskan, bahwa warga dengan tegas menolak proyek tersebut karena lapangan sepak bola merupakan aset desa yang tidak boleh dialihfungsikan."Saya bersama warga menolak proyek ini karena lapangan sepak bola adalah aset desa yang tidak bisa dialihfungsikan," ujarnya.

Dalam audiensi dengan warga, YS yang diketahui berasal dari Cianjur, diminta menunjukkan identitasnya sebagai tenaga ahli Kemendes. Namun, berdiam diri lalu ia justru mengeluarkan kartu pers sebagai Kepala Biro untuk wilayah Bandung Barat, Cianjur, dan Purwakarta.

Ketua BPD Aan Rohimat mengaku tidak mengetahui rencana pembangunan dapur umum MBG karena tidak melalui prosedur resmi."Kepala desa memang sudah mempersiapkan bahan bangunan seperti batu dan pasir, tapi itu semua dari uang pribadinya, bukan dari dana desa," jelas Aan.

Warga yang semakin emosi nyaris menghakimi YS setelah ia tidak bisa menunjukkan bukti identitasnya sebagai tenaga ahli Kemendes. Demi menghindari tindakan anarkis, pihak kepolisian langsung mengamankan YS ke Polsek Lakbok untuk penyelidikan lebih lanjut."Kami pastikan orang tersebut adalah penipu," tegas salah satu warga.

Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengetahui apakah ada korban lain dari dugaan aksi penipuan tersebut.urainya.(ADE ARIS)***

Post a Comment

0 Comments