Banjar, LHI
SMPN 1 Banjar melaksanakan kegiatan studi tour ke Yogyakarta dengan menggunakan 6 armada bus pariwisata. Rombongan siswa-siswi sebanyak 273 orang dan para guru pendamping diberangkatkan pada malam Selasa pukul 21.00 WIB (27/01/2025).
Kepala SMPN 1 Banjar Sarjo melalui Wakil Kepala Sekolah Fauzi menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan siswa di luar lingkungan sekolah.“Kegiatan studi tour ini merupakan bagian dari program pendidikan luar kelas yang bertujuan memberikan pengalaman belajar langsung kepada siswa. Yogyakarta dipilih sebagai tujuan karena memiliki banyak tempat bersejarah dan edukatif yang relevan dengan kurikulum pembelajaran,” ungkap Fauzi.
Rombongan dijadwalkan mengunjungi beberapa destinasi wisata populer di Yogyakarta, seperti Candi Borobudur, Keraton Yogyakarta, dan Malioboro, serta beberapa lokasi lainnya yang memiliki nilai sejarah dan budaya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara siswa, guru, dan pihak sekolah. Seluruh peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan dengan tertib dan tetap menjaga keamanan selama perjalanan.
Dengan semangat dan antusiasme para siswa, diharapkan studi tour ini menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan dan karakter mereka."memberikan tanggapan positif terkait pelaksanaan studi tour ke Yogyakarta. Mereka menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, baik untuk menambah wawasan maupun membangun pengalaman yang tidak didapatkan di ruang kelas."
Salah satu orang tua siswa Ibu Dewi saat di kompirmsi di lapangan awak media LHI menyampaikan, rasa syukur dan dukungannya terhadap program ini.“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Selain memberikan pengalaman baru bagi anak-anak, studi tour ini juga bisa menjadi ajang untuk mempererat kebersamaan di antara mereka. Kami sebagai orang tua tentu berharap kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar,” ujarnya.
Senada dengan itu Pak Ridwan orang tua siswa lainnya menambahkan, bahwa Yogyakarta adalah pilihan yang tepat untuk kegiatan ini.
“Yogyakarta memiliki banyak tempat bersejarah dan budaya yang edukatif. Anak-anak bisa belajar langsung di tempat-tempat tersebut, seperti Candi Borobudur dan Keraton Yogyakarta. Ini sangat membantu mereka memahami pelajaran sejarah dan budaya secara langsung,” kata Ridwan.
Meski demikian, para orang tua berharap agar pihak sekolah tetap memperhatikan keselamatan dan kenyamanan siswa selama perjalanan. “Kami titipkan anak-anak kepada para guru pembimbing. Semoga semua berjalan lancar dan anak-anak bisa pulang dengan selamat dan membawa cerita seru,” tambah seorang wali murid lainnya.
Antusiasme tidak hanya terlihat dari para siswa, tetapi juga dari para orang tua yang mendukung penuh kegiatan ini. Dengan kerjasama antara pihak sekolah, orang tua, dan siswa, diharapkan studi tour ini menjadi momen yang berkesan sekaligus mendidik.pungkasnya. (ADE ARIS)
0 Comments