Pangandaran LHI
Usai Pilkada Pangandaran, warga Dusun Pasirkiara Desa Karangbenda Kecamatan Parigi dihebohkan dengan penelepon dari orang yang tak dikenal (penelepon gelap), kejadian tersebut buntut dari Pikada yang dowarnai dengan dugaan many politik.
Salah satu tokoh masyarakat, Maman menyayangkan, di zaman keterbukaan informasi publik saat ini masih terjadi hal seperti ini, mestinya masing masing calon dapat menjaga keamana dan keselamatan timnya. Selasa (30/11/2024)
Maman berharap atas kejadian ini pihak yang berenang degara , agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, kalaupun ada persoalan persoalan yang ada hubungannya dengan pelanggaran pemilu segera selesaikan di lembaga yang bersangkutan dengan kepemiluan., dalam hal ini KPU dan Bawaslu, paparnya.
"Saat ini sudah bukan jamannya lagi teror meneror, biarkan pihak yang lebih berwenang untuk Menyelesaikannya, kami sebagai masyarakat Kabupaten pangandaran akan merasa malu, ketika kebiasaan seperti ini di dengar oleh orang luar kabupaten pangandaran, pangandaran memiliki destinasi wisata berkelas dunia, mestinya orang orang ptibuminya memiliki sifat rendah hati dan ramah tamah .
Dijelaskan Maman, permasalahan ini berawal dari salah satu warga yang menegur salah satu tim sukses yang dicurigai bagi bagi amplop sambil mengarahkan untuk memilih calon tertentu.
Diketahui bahwa warga yang menegur dan ditegur merupakan warga Dusun Pasir kiara, untuk itu saya berharap jangan ada campur tangan pihak pihak lain, serahkan kepada yang lebih berwenang.
Maman menyampaikan, Pilkada ini untuk memilih pemimpin, khusus di kabupaten pangandaran, jadi siapaun yang terpilih nanti itu sudah jadi keputusan, kalaupun ada ketidak puasan, baik itu dari pihak yang menang atau pihak yang kalah, kan ada jalur hukumnya, jadi tidak usah meresahkan masyarakat, karena siapapun yang sudah menghibahkan dirinya menjadi relawan tentu dengan segala risikonya, pungkasnya. (AS) **
0 Comments