Ciamis,LHI
Proyek pembangunan enam ruang kelas baru di SMP Negeri 3 Cisaga kini menjadi perhatian serta sorotan masyarakat. Minggu(27/10/2024). Proyek yang diduga menggunakan anggaran besar tersebut tidak disertai dengan papan anggaran, yang biasanya mencantumkan informasi mengenai jumlah dana, sumber anggaran, serta kontraktor pelaksana. Ketiadaan papan anggaran ini memunculkan kekhawatiran masyarakat terkait transparansi dan akuntabilitas proyek.
Seorang warga sekitar, yang enggan disebutkan namanya saat di konfirmasi menyatakan, bahwa papan anggaran penting untuk menginformasikan masyarakat mengenai besaran dana publik yang digunakan dalam pembangunan fasilitas pendidikan ini.
“Kami mendengar bahwa anggarannya besar untuk pembangunan enam kelas ini, tetapi kami tidak tahu pasti jumlahnya. Harusnya ada papan anggaran untuk transparansi,” ungkapny.
Papan anggaran merupakan bagian dari prosedur standar yang bertujuan untuk menjaga keterbukaan informasi dalam penggunaan dana publik. Biasanya, papan ini dipasang di lokasi proyek dan memuat informasi mengenai besaran anggaran, sumber pendanaan, serta estimasi waktu penyelesaian. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat turut mengawasi proyek yang berjalan di lingkungannya.
Pihak sekolah dan pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai ketidakhadiran papan anggaran ini. Selain itu, masyarakat berharap agar pengawasan terhadap proyek pembangunan sarana pendidikan dapat ditingkatkan, sehingga penggunaan anggaran yang besar ini benar-benar memberikan manfaat bagi siswa dan tenaga pengajar di SMP Negeri 3 Cisaga.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait. Masyarakat berharap ada perbaikan dalam transparansi proyek pembangunan fasilitas pendidikan di masa mendatang, khususnya terkait pemasangan papan anggaran sebagai bentuk tanggung jawab kepada publik.
Kepala sekolah SMPN 3 Cisaga Hernawan, S. Pd saat dikonfirmasi selalu tidak ada di tempat.
Konfirmasi ke mandor Proyek mengatakan, pembangunan sarana kelas SMPN 3 Cisaga. Untuk anggaran sejauh ini belum turun lagi kita juga punya hutang ke pegawai buruh hingga 32 juta belom kita bayar. Pegawai yang tadinya berjumlah 20 orang, saat ini pegawai yg masih ada berjumlah 6 orang.urainya."Saya berharap pemerintah juga dapat memberikan jawaban mengenai anggaran yang saat tidak jelas pegawai khan mesti kita perhatian,"urainya.(ADE ERIS)****
0 Comments