PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Idhul Adha 1445 H

KPU Pangandaran Tidak Anti Kritik dan Saran, Ini Penjelasannya

 



Pangandaran LHI

Berawal dari adanya' dugaan mal administrasi pada rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) , sejumlah mahasiswa yang tergabung di dalam Mahasiswa Peduli Demokrasi (MPD) mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangandaran, pada Sabtu (2/6/2024).

Kepada sejumlah media, Tian Kadarisman selaku Korlap Mahasiswa Peduli Demokrasi (MPD) menyampaikan, kedatangan kami ke KPU Kabupaten Pangandaran ini dengan harapan KPU dapat lebih profesional dalam melakukan rekrutmen PPK, PPS dan tahapan tahapan lainnya.

Kegiatan ini juga merupakan kegiatan lanjutan usai kami mendatangi Bawaslu, selain bersilaturahmi dengan KPU kami juga meminta kejelasan secara rinci terkait dengan dugaan kelalaian atau mal administrasi saat rekrutmen PPK, jelasnya.

Alhamdulillah kami melakukan diskusi dengan Ketua KPU juga Kadiv SDM, dan disitu alhamdulilah kamipun mendapat pencerahan, namun kamipun berharap kedepannya KPU supaya lebih hati-hati dalam perekrutan PPK atau PPS, jelas Tian.

Pada Kesempatan yang sama, Ketua KPU Muhtadin menyampaikan apresiasinya kepada Mahasiswa Peduli Demokrasi (MPD) yang sudah bersilaturahmi bertajuk audensi terkait persoalan yang sudah diangkut ke Bawaslu.

"Pada prinsipnya kami sangat menyambut baik, karena KPU kabupaten Pangandaran tidak anti terhadap kritik atau saran pandang, justru ini dapat memperbaiki proses demokrasi di Kabupaten Pangandaran.


KPU kabupaten Pangandaran sangat terbuka dengan kritik, saran pandang, agar proses tata kelola demokrasi di kabupaten Pangandaran ini sejuk dan menyejukkan, maka kita semua terutama teman teman mahasiswa agar mampu memberikan edukasi kepada masyarakat

Muhtadin menambahkan, KPU kabupaten Pangandaran sangat membuka diri kepada siapapun, apa bila ada hal hal yang di anggap diduga adanya pelanggaran, gunakan kanal yang sudah di tentukan, silahkan ajukan ke Bawaslu, nanti Bawaslu merekomendasikan kepada kami, jelasnya.

"Namun kamipun ingatkan kepada siapapun terutama kepada teman teman mahasiswa, jangan sampai memprovokasi masyarakat kabupaten Pangandaran, karena masyarakat kita khawatir di giring ke masyarakat yang bersumbu pendek, sehingga nantinya akan bedampak pada citra dan opini buruk terhadap pelaksanaan demokrasi dan pilkada di kabupaten Pangandaran, paparnya.

Muhtadin menyampaikan harapannya, seluruh masyarakat kabupaten Pangandaran dalam proses tahapan pilkada ini betul betul mampu memanfaatkan sebagai jalan keluar dari seluruh problematika persoalan yang dihadapi oleh masing masing, para petani harus maju sebagai petani, para nelayan harus maju sebagai nelayan dan lain sebagainya.

Pilkada ini memilih pemimpin di kabupaten Pangandaran, seperti kita ketahui bersama, bahwa pemimpin harus mampu membawa kemaslahatan, kesejahteraan bagi masyarakatnya, maka masyarakat harus terlibat dalam pilkada ini karena memilih pemimpin, pungkasnya. (AS)**

Post a Comment

0 Comments