PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Idhul Adha 1445 H

Wali Kota Banjar Menerima Penghargaan Bunda PAUD dari Mendikbudristek

Banjar,LHI- Wali Kota Banjar Dr. Hj Ade Uu Sukaesih,M.Si, Menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) 

Melalui Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sebagai Bunda PAUD Kota Banjar (Kategori Kelompok Kota, Daerah Non Tertinggal) yang bertempat di Mercure Convention Hall Jakarta Rabu (08/11/2023).


Atas Kinerja dan Kepedulian yang tinggi dalam mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan Tahun 2023.


Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim,B.A.M.B.A.,

Dalam Acara Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2023. Menteri Pendidikan kebudayaan Nadiem Anwar Makarim  mengatakan, Bahwa apresiasi Bunda PAUD merupakan sebuah bentuk penghargaan.


Apresiasi tersebut diberikan dengan merujuk pada inovasi serta aksi yang nyata dilakukan dalam melakukan advokasi Bunda Paud mengawal tiga target perubahan pada Gerakan Transisi PAUD ke SD masing-masing.


"Kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian para Bunda PAUD untuk bergerak bersama dalam kegiatan meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan yang ada di Indonesia," ujarnya. 


"Mari terus bergerak dan selalu berkolaborasi bersama dalam memenuhi hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas sejak usia dini,ucapnya.


Sejak diluncurkan pada Maret lalu, banyak cerita dukungan yang inspiratif dan inovatif dari pemerintah daerah, khususnya Bunda PAUD.


Apresiasi tersebut diberikan dengan merujuk pada inovasi serta aksi nyata yang dilakukan Bunda PAUD dalam melakukan advokasi serta mengawal tiga target perubahan pada Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di daerahnya masing-masing.


Pemerintah Kota Banjar, melalui Dinas Pendidikan Kota Banjar mempunyai inovasi untuk program yang mendukung Gerakan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar yang Menyenangkan melalui inovasi Tapas Berseri.


Tapas Berseri merupakan inovasi dari Dinas Pendidikan Kota Banjar guna mempersiapkan anakn sejak Usia Dini masuk ke tingkat Sekolah Dasar.


Program ini berisi tentang Gerakan Transisi PAUD ke SD yang di dalamnya terdapat Kolaborasi, Sinergi, Elaborasi, Refleksi dan Implementasi dalam Pembangunan 6 pondasi Awal Kesiapan Belajar Anak Usia Dini. 


pendidikan memiliki tanggung jawab untuk membangun enam fondasi pendidikan yang terdiri dari:



1.Mengenal nilai agama dan budi pekerti;


2.Keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi;


3.Kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar;


4.Kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar;


5.Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri;


6. Pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif;


Proses ke enam fondasi ini perlu kita dikuasai oleh anak dan tentunya  diajarkan oleh satuan pendidikan serta dibangun secara berkelanjutan mulai dari PAUD hingga SD.


Agar anak tidak memiliki persepsi bahwa sekolah hanyalah belajar mengenai calistung atau baca, menulis dan berhitung,"urainya.


Kepala Pendidikan dan ke budayaan Kota Banjar H. Kaswad mengatakan, Kota  Banjar alhamdulilah saat ini sudah meraih APK (angka partisipasi khusus) tertinggi se-Jawa Barat dalam melaksanakan transisi PAUD ke SD.


"Kita sudah melakukan transisi PAUD ke SD dengan program pembelajaran yang menyenangkan untuk kelas 1 dan 2 dalam pembelajarannya,"ucapnya.


Selain itu, kini pihaknya juga tidak melaksanakan tes calistung ketika calon peserta didik baru tahun ajaran 2023/2024 ketika masuk ke SD.


Diakuinya, baru kali ini mendapatkan penghargaan Bunda PAUD dari Kementerian dengan harapan bisa menjadi motivasi bagi seluruh bunda paud dan himpaudi untuk ke depanya lebih bisa meningkatkan prestasi dibidang pendidikan PAUD dan kedepannya bisa mensukseskan APK untuk melebihi sebelumnya yakni 84,22 persen.


"Paling tidak diangka 90 persen untuk APK kedepannya anak usia dini bisa masuk di PAUD dan TK,"pungkasnya. (Ade Aris) 

Post a Comment

0 Comments