PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Idhul Adha 1445 H

Aliansi Pangandaran Sehat Menilai Komisi Penanggulangan AIDS di Pangandaran Mati Suri


Pangandaran LHI

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Pangandaran telah lama mati suri, akibatnya menimbulkan polemik besar di masyarakat, "Apakah KPA masih dibutuhkan atau tidak??

"Hal tersebut amat mengejutkan mengingat peran KPA dinilai cukup membantu  upaya penanggulangan penyakit mematikan itu, belum lagi  angka penderita HIV/AID cenderung meningkat.

Jumlah penderita Human Immunodeficiecy Virus (HIV) Acquiered Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Pangandaran ini semakin memprihatinkan, setelah penutupan tempat lokalisasi pasti ada yang sudah positif berkeliaran kemana-mana, mengingat Virus HIV/AIDS sangat berbahaya dan mematikan akan tetapi tidak ada penanganan serius dari pemerintah daerah.

Ketua Aliansi Pangandaran Sehat, Tian Kadarisman menerangkan, Kalau kita melihat kabupaten Pangandaran dengan tujuan wisata menduania, hal ini otomatis bakal banyak orang yang terus berdatangan ke kabupaten Pangandaran, kemungkinan menular akan lebih besar dan ini sangat berbahaya bagi masyarakat kabupaten Pangandaran, edukasi dan sosialisasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat kabupaten Pangandaran, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati.

Saya memperhatikan KPA sudah sangat  lama sekliah KPA mati suri dan tidak ada tindakan untuk mengangani kasus  HIV/AIDS dikabupaten Pangandaran,  Komisi Penanggulangan AIDS atau KPA dirasa perlu lebih berperan aktip dan bisa dibantu oleh antar SKPD yang masih berdiri institusinya sendiri seolah bukan merupakan bagian dari KPA, kerna  KPA murni punya daerah. Itu merupakan komitmen daerah, jadi bagaimana daerah menyikapi penanganan kasus HIV/AIDS. Memang di pusat KPAnya sudah dibubarkan, namun pusat tetap mendorong daerah memiliki Komisi. Sebab tugas KPA sendiri seperti sosialisasi, pendampingan, promosi, dan

pembinaan,” ungkapnya. Jumat (8/9/2023).

“dulu tahun 2021 saya pernah melakukan aksi solidaritas tentang HIV/ADIS kekantor bupati kabupaten Pangandaran, pada waktu itu Kita bertemu dengan Wakil Bupati Pangandaran, dan melakukan dialog tentang kausu yang HIV/AIDS dikabupaten Pangandaran, akan tetapi setelah aksi tidak ada tindak lanjut pemerintah daerah Untuk pengangain kasus HIV/AIDS di kabupaten Pangandaran. ” jelasnya.

Sekarang hanya dari beberpa puskesmas yang bergerak dalam penanganan HIV/AIDS dikabupaten Pangandaran seperti Puskesmas Parigi, Puskesmas Pangandaran dan Puskesmas Cimerak yang berjalan untuk siap menerima Test HIV/AIDS secara gratis dan pemberi obat kepada pasen yang Positif HIV dan dj bantu oleh Pokja-Pokja dibeberapa daerah dikabupaten Pangandaran, dan Alhamdulillah Aliansi Pangandaran Sehat kemarjn sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Parigi untuk sama-sama bergerak dalam penanganan HIV/AIDS demi terciptanya Pangandaran yang lebih sehat.

“Tentunya kalau harapan kami ya KPA dapat aktif karena sangat kasus HIV/AIDS ini penyakit yang sangat berbahaya didunia. Dan untuk  menanggulangi HIV/AIDS ini harus melibatkan banyak pihak, bisa swasta, LSM, atau pemerhati. Kalau itu tidak dilibatkan, kita akan kesulitan, karena kita sendiri tidak mungkin setiap hari memperhatikan kondisi pengidap. Apalagi dia tinggal ditengah masyarakat,” pungkasnya. (AS)**

 

 


Post a Comment

0 Comments